Diberdayakan oleh Blogger.

  • Rohis Indonesia. Cita Rasa Kebaikan Pelajar (Cakep) Indonesia.

  • Rohis SMA N 11 Palembang berralamat di Jl. Inspekur Marzuki Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang-Sumatera Selatan
Base Camp: Musholah Riadul Jannah

Total Tayangan Halaman

Rere; Dulu Anak Band, Kini Jadi Bintang “Tausiyah Cinta”

Minggu, 20 September 2015

Doc: Bersama Dakwah
Berhijrah dari zaman suram ke zaman cerah memang tidak mudah. Di balik itu selalu menyimpan berjuta kisah yang berkesan dan mengandung ibrah yang berkelindan.
Ressa Rere pernah mengalami masa itu pula. Pemeran utama perempuan dalam film layar lebar “Tausiyah Cinta” garapan Beda Sinema itu mengaku dulunya adalah anak band.
“Iya, karena saya suka nyanyi, dulu ngeband adalah satu satunya cara untuk menyalurkan hobi saya saat masih dibangku sekolah,” kata Rere kepada BersamaDakwah, Jakarta, Selasa (19/5).
Awalnya karena dulu waktu masih kecil, lanjutnya, saat belajar Pendidikan Agama Islam,belajar baca tulis Al-Qur’an di salah satu madrasah tempat tinggal di kampungnya, ia mengikuti lomba ceramah untuk melatih mental seorang anak, yang di dalamnya diselipkan sebuah lagu.
“Dari situlah awal mulanya para pengurus madrasah menganjurkan saya menyanyikan lagu shalawat nabi untuk mengisi drama yg diadakan setahun sekali yang bertepatan dengan Khatmil Quran anak-anak muridnya,” kata muslimah yang tidak pernah pacaran itu.
Begitu beranjak dewasa, katanya, dari yang awalnya suka lagu-lagu shalawat dan nasyid jadi berubah menjadi suka dengan lagu lagu cinta pada manusia (lawan jenis).
“Saya sendiri bahkan tidak begitu paham arti cinta saat itu,” kenangnya.
Rupanya Allah berkendak lain, Allah tidak memudahkan jalan yang ia tempuh, Allah tidak meridhoinya. Ikut audisi sana-sini sempat menang di beberapa event kecil antar sekolah, namun ketika tawaran sebuah recording datang, semuanya tidak berjalan lancar.
“Sampai akhirnya Allah mempertemukan saya dengan sahabat sahabat sholehah yang membuat saya menangis karena selama ini telah menyia-nyiakan masa muda yang seharusnya dilakukan untuk menuntut ilmu,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengisahkan, mereka mengajaknya berhijrah, namun tanpa adanya paksaan, mereka mengajarkannya arti kebahagiaan dan ketenangan hati yang sesungguhnya, ketenangan hati yang selama ini tidak pernah dirasakan untuk lebih dekat dengan Allah SWT dan akhirnya ia memutuskan menikah muda.
“Saya memutuskan untuk menikah muda, hal yang dulu tak sempat saya bayangkan. Karena saya merasakan cinta, yang hanya bisa diraih dengan ikatan halal yaitu menikah tujuan saya satu saat Itu, mencari Ridho Allah yang telah lama telah terabaikan,” ujar istri dari Ryan Qori itu.
Allah Maha Baik, syukurnya, mempertemukannya dengan orang-orang baik, yang senantiasa selalu saling mengingatkan kebaikan.
“Hingga saat ini saya yang masih banyak kekurangan dan terus berusaha mencoba menjadi lebih baik dan berusaha menjadi hamba yang bermanfaat kepada sesama untuk mendapatkan Ridho Allah SWT,” kata muslimah yang sempat pegal-pegal ketika berlatih memanah untuk perannya di film “Tausiyah Cinta” yang akan tayang akhir tahun ini.
 
sumber: klik disini

KONSENTRASI

Sabtu, 19 September 2015


Maksudnya mau mencari informasi tentang Islam, ternyata setelah menghidupkan internet jadi lupa tujuan utamanya.

Cara Berargumen Dengan Sopan

Senin, 14 September 2015


Enggak selamanya kita bisa sependapat dengan orang lain. Bahkan dengan teman sendiri. Seringkali, ketika diskusi bareng teman sekelompok atau ketika rapat ekskul, kita jadi ngotot mempertahankan pendirian kita.
Mempunyai pendapat sendiri memang dianjurkan. Ketika kerja kelompok, adu pendapat malah diperlukan banget. Tapi, jangan sampai ketika berargumen, kita terlihat egois atau malah merendahkan orang lain. Yuk ikuti tips adu argumen dengan sehat dan sopan tanpa membuat orang lain marah atau kesal.
google.com

Tawarkan Mencari Solusi
Jika kita enggak setuju dengan ide teman, jangan asal enggak setuju aja. Coba tawarkan beberapa solusi yang bisa diterapkan jika ide itu enggak disetujui. Jadi, teman pun lebih menghargai pendapat kita karena ada solusi ini.

Punya Banyak Alasan
Ketika enggak menyetujui sesuatu, pastikan kita punya banyak alasan yang masuk akal kenapa enggak menyetujui ide tersebut. Selain itu, hindari kalimat yang bernada menyalahkan atau menyudutkan seseorang.

Cari Tahu Keinginan Bersama
Ngotot mempertahankan pendapat kita, apalagi sampai bertengkar, enggak akan membuat kita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan. Sebaliknya, cari tahu apa yang diinginkan oleh kelompok ini sehingga bisa mencari jalan tengah. Dengan mengajukan ide ini, teman-teman lain yang awalnya ngotot juga akan berhenti bersikap ngotot dan mau bekerjasama mencari jalan tengah.

Win Win Solution
Win win solution seringkali jadi jalan keluar paling menguntungkan bagi semua pihak. Ketika diskusi jadi semakin alot dan enggak berujung, keluarkan semua kemungkinan ide yang bisa memuaskan semua pihak. Ajak juga teman untuk brainstorming semua ide ini sehingga bisa diketahui jalan keluar yang pas. Untuk semua ide yang diajukan, bahas juga beberapa kemungkinan dampak yang ditimbulkan ketika keputusan itu diambil. Jadi, enggak akan ada, deh, yang saling menyalahkan jika nanti terjadi hal yang enggak diharapkan.

Create An Agreement
Ketika sudah diputuskan, meski bukan sepenuhnya pendapat kita, kita tetap harus menjalaninya dengan serius. Setidaknya, kita bisa bangga karena berhasil menyelesaikan masalah tanpa emosi, he-he-he.


Sumber: klik disini

Sholat: Hukum, Syarat, dan Tata caranya







Assalamu'alaikum muslimah

Muslimah Rohis SMA N 11 Palembang sangat memahami bahwa sholat adalah penting dan wajib. Sejauh mana pemahaman tentang sholat teman-teman rohis kita, maka kita mengadakan praktek sholat yang akan dipandu oleh ustdazah Khanifatul Ramadhani, Al Hafidzoh sebagai berikut:
A. Hukum Sholat
Shalat itu wajib bagi semua umat Islam. Karena Allah Ta’ala telah memerintahkannya pada beberapa ayat dalam Al-Quran:
“...Maka dirikanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu (wajib) yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman,” (QS An-Nisa: 103).
“Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berfirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk,” (QS Al-Baqarah: 238).
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam menjadikan shalat sebagai pondasi kedua dari lima pondasi Islam.
Beliau bersabda:
Islam itu didirikan atas lima perkara: (1) Bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah; (2) Mendirikan shalat; (3) Menunaikan Zakat; (4) Mengerjakan haji ke Baitullah; dan (5) Berpuasa pada bulan Ramadhan,” (HR Al-Bukhari: 1/9, dan Muslim: 20, 21, Kitab Al-Iman).

B. Hikmah Sholat
Sebagian hikmah disyariatkannya shalat adalah bahwa shalat itu dapat membersihkan jiwa, dapat menyucikannya, dan menjadikan seorang hamba layak bermunajat kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dunia dan berada dekat dengan-Nya di surga. Bahkan shalat juga dapat mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar.
“...Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar...” (Al-Ankabut: 45).

C. Keutamaan Sholat
Untuk mengetahui keutamaan dan keagungan shalat, cukuplah kita membaca hadist-hadist Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam berikut:
1. Sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam:
Pokok terpenting dari segala perkara adalah Islam, dan tiangnya adalah shalat, serta puncak tertingginya adalah jihad di jalan Allah,” (HR Tirmidzi: 616).
2. Sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam:
(Yang membedakan) antara seseorang dan kekufuran adalah meninggalkan shalat,” (HR Muslim: 134, Kitab Al-Iman).
3. Beliau Shalallahu’alaihi Wasallam juga bersabda:
Aku telah diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melakukannya, maka mereka telah menlindungi harta dan jiwanya dariku kecuali karena hak Islam, dan hisab (perhitungan) amal mereka diserahkan kepada Allah Azza Wa Jalla,” (HR Al-Bukhari: 1/13, 9/138).
4. Sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam ketika ditanya tentang amalan apa yang paling utama, beliau menjawab:
Mengerjakan shalat pada (awal) waktunya,” (HR Muslim: 36, Kitab Al-Iman).
5. Sabda beliau:
Perumpamaan sholat lima waktu ibarat sebuah sungai tawar yang deras yang ada di dekat pintu rumah salah seorang dari kalian, yang ia mandi di dalamnya sebanyak lima kali setiap hari, maka apakah kaliah melihat adanya kotoran yang tersisa padanya?” Para sahabat berkata, “Tidak ada sedikitpun.” Beliau melanjutkan, “Sesungguhnya shalat lima waktu itu dapat menghilangkan dosa-dosa sebagaimana air dapat menghilangkan kotoran,” (HR Muslim: 284, Kitab Al-Masajid).
6. Sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam:
“Tidaklah seorang muslim yang ketika tiba waktu shalat fardhu dia membaguskan wudhunya dan kekhusyukannya serta rukuknya melainkan shalat itu menjadi penghapus dosa-dosanya yang telah lewat, selama dia tidak berbuat dosa besar, dan itu sepanjang masa,” (HR Muslim: 7, Kitab Ath-Thaharah, dan Imam Ahmad: 5/260).

B. Syarat-syarat sahnya shalat
Adapun syarat-syarat sahnya shalat adalah sebagai berikut:
1. Suci dari hadats kecil, yaitu hal yang mewajibkan berwudhu, suci dari hadats besar, yaitu hal yang mewajibkan mandi besar dan suci dari najis pada pakaian orang yang mengerjakan shalat, tubuhnya, dan tempat shalatnya.
Berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam:
Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci,” (HR An-Nasa’i: 1/87, dan Ad-Darimi: 1/175).

2. Menutup Aurat
Berdasarkan firman Allah Ta’ala:
“Pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid...” (Al-A’raaf: 31).
Tidak sah shalat seseorang yang dikerjakan dengan membuka aurat karena fungsi pakaian adalah untuk menutupi aurat.
Adapun batasan aurat bagi laki-laki yaitu antara pusar dan kedua lututnya, sedangkan batasan aurat bagi perempuan yaitu seluruh anggota tubuh selain muka dan kedua telapak tangannya.
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam:
Allah tidak menerima shalat perempuan yang sudah mengalami haid (menstruasi atau baligh) kecuali dengan memakai jilbab,” (HR Abu Daud: 641).
Ketika Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam ditanya perihal shalat perempuan dengan memakai Ad-Dir’u (pakaian yang dapat menutupi seluruh tubuh wanita) dan kerudung tanpa memakai pakaian bawahan (rok/ sarung), beliau menjawab:
Jika pakaian (gamis) itu panjang dan dapat menutupi bagian luar kedua telapak kakinya (itu boleh),(HR Abu Daud: 640, dan Ad-Daruquthni: 2/62).

3. Menghadap Kiblat
Tidak sah shalat yang dikerjakan tidak menghadap kiblat. Berdasarkan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala:
“...Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya...” (QS Al-Baqarah: 144).
Maksudnya, menghadap ke Masjidil Haram di Mekkah. Namun orang yang tidak bisa menghadap kiblat karena kondisi takut, atau sakit, atau lainnya, maka syarat ini tidak berlaku.
Orang yang sedang melakukan perjalanan boleh mengerjakan shalat di atas kendaraannya sesuai arah jalan yang dituju baik kiblat atau menghadap selainnya.
Berdasarkan perbuatan Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam:
Rasulullah pernah mengerjakan shalat di atas kendaraannya (untanya), sedangkan beliau ketika itu datang dari Mekkah menuju Madinah, dengan menghadap ke arah mana saja kendaraannya itu berjalan,” (HR Muslim: 33, kitab Shalatul Musafirin wa Qashruha). 

Hal-hal yang musti dilakukan (wajib) dalam shalat antara lain:
1. Berdiri ketika shalat wajib, bagi yang mampu
Tidak sah shalat fardhu seorang hamba yang dikerjakan sambil duduk dalam kondisi mampu berdiri. Berdasarkan firman Allah Ta’ala:
“Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk,” (Al-Baqarah: 238).
Dan sabda Rasulullah kepada Imran bin Hushain:
“Kerjakanlah shalat dengan berdiri, jika kamu tidak mampu, maka kerjakanlah dengan posisi duduk, jika tidak mampu juga, maka kerjakanlah dengan posisi berbaring,” (HR Bukhari: 1117, dan Abu Daud: 952).
2. Niat
Yaitu ketetapan hati untuk melaksanakan shalat tertentu. Berdasarkan sabda Rasulullah:
Sesungguhnya segala amalan itu (tergantung) dengan niat...” (Baca “Penjelasan HadistSetiap Amal Tergantung dengan Niatnya” oleh Sheikh Muhammad Shalih Al-Utsaimin).
3. Takbiratul Ihram
Yaitu mengucapkan lafadz “Allahu Akbar.” Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah:
Kuncinya shalat adalah bersuci, pembukaannya adalah takbir (mengucapkan Allahu Akbar), dan penutupnya adalah taslim (mengucapkan salam),” (HR Abu Daud: 31, Kitab Ath-Taharah, dan At-Tirmidzi: 238).
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam:
Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca surat Al-Fatihah,” (HR Bukhari: 1/192).
Namun, membaca Al-Fatihah itu tidak berlaku bagi seorang makmum di balakang imam yang membaca Al-Fatihah dengan jahr (keras, nyaring), karena kewajibannya adalah mendengarkan bacaan imam.
Berdasarkan firman Allah Ta’ala:
“Dan apabila dibacakan Al-Quran, dengarkanlah baik-baik dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat,” (QS Al-A’raf: 204).
Dan sabda Rasulullah:
Apabila imam bertakbir, maka ikutlah bertakbir, dan apabila dia membaca maka diamlah (perhatikanlah),” (HR Imam Ahmad: 2/438).
Apabila imam membacanya dengan Siir (pelan), maka makmum wajib membacanya (secara siir atau pelan) juga.
5. Rukuk
6. Bangun dari rukuk (I’tidal)
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam:
Kemudian rukuklah sampai kamu tuma’ninah dalam rukuk, kemudian bangunlah dari rukuk sampai kamu berdiri tegak lurus,” (HR Bukhari: 8/69, 169).
7. Sujud
8. Bangun dari Sujud
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam kepada orang yang shalatnya tidak benar:
Kemudian bersujudlah sampai kamu tuman’ninah dalam sujudmu, kemudian bangunlah dari sujud sampai kamu tuma’ninah dalam keadaan duduk,” (HR Bukhari: 8/69, 169).
Hal ini juga didasarkan pada firman Allah Ta’ala:
Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu...” (QS Al-Hajj: 77).
9. Tuman’ninah ketika Rukuk, Sujud, Berdiri, dan Duduk
Berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam kepada orang yang shalatnya tidak benar. Beliau menyebutkan hal itu kepadanya dalam hal rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud, sedangkan beliau menyebutkan i’tidal (tegak lurus) kepadanya dalam hal berdiri.
Hakikat tuma’ninah adalah seseorang yang melakukan rukuk, sujud, duduk diantara dua sujud, dan berdiri setelah semua anggota badannya tegak lurus, itu berdiam kira-kira seukuran lama membaca, “Subhana Rabbiyal Adziim” (Mahasuci Rabbku yang Mahaagung). Sebanyak satu kali bacaan. Adapun jika lebih dari satu kali, maka itu adalah sunnah.
10. Salam
11. Duduk ketika salam
Seseorang dianggap selesai mengerjakan shalat setelah mengucapkan salam dan dia tidak mengucapkan salam kecuali dalam kondisi duduk. Berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wasallam, “Dan penutupnya adalah taslim (mengucapkan salam).”
12. Tertib sesuai urutan rukun shalat
Tidak boleh membaca Al-Fatihah sebelum melakukan takbiratul ihram, dan tidak boleh bersujud sebelum melakukan rukuk karena gerakan shalat telah ditentukan Rasulullah dan telah diajarkan kepada para sahabat.
Beliau bersabda, “Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat,” (HR Bukhari: 1/68, 8/11).
Maka tidak sah mendahulukan dan mengakhirkan urutan gerakan shalat.  
Wallahu’alam bish shawwab.
Sumber: klik disini

MISSION X : Team Leader

Minggu, 13 September 2015

Asslamu'alaikum guys Happy Tahun Ajaran 2015/2016 ^_^
Hari ini kita anak-anak Rohis SMAN 11 Palembang megikuti kegiatan MISSION X yang dijamin seru.
Seperti biasa kita punya 4 game awal untuk memperebutkan bintang sekaligus penentu pembagian peran pada Mission X selanjutnya.

Kita mulai pembukaan dengan taujih Rabbani dan Basmallah. Lalu kita lakukan pemanasan megingat kegiatan fisik yang luar biasa. By the way peserta terdiri atas 18 ikhwan dan 24 akhwat juga diikuti 6 kakak pembina kelompok (mereka kakak keren kelas XII lho). Jadi ada 3 kelompk ikhwan dan 3 kelompok akhwat yang saling bersaing untuk memperbutkan peran TIKUS, KUCING, dan BLACK TEAM. Mari simak gamesnya

Game 1: I BELIEVE YOU
Setelah semua selesai pemanasan. Semua teman-teman menggunakan slayernya untuk menuju lokasi game. kali ini tiap peserta memegang pundak anggota kelompoknya masing-masing dan berjalan mengikuti arahan dari kakak pembina kelompoknya (KPK, wuiiih). Rasa percaya dan sportipitas untuk menutup mata sangat dibutuhkan pada GAME ini agar semua selmat sampai tujuan. Jarak yang ditempuh sekitar 100 meter lho.

Game 2: HOLD MY HAND, FREN
Setelah sampai tujuan teman-teman dipersilahkan untuk melepas penutup kepalanya dan diberikan 1 tali rapiah yang telah dipersiapkan ke tiap peserta untuk dapat mengikatkan kakinya ke teman anggotanya secara berpasangan. Gamenya ialah melewati kotak-kotak perjalannya dan mencapai finish lingkaran untuk ditempati ke seluruh anggota kelompok. Disinilah ukhuwah teruji bagaimana semua pekerjaan dilakukan secara bersama-sama. Berat sama dijinjing, senang sama dipikul. Serta menguji setiap kemampuan kita untuk mendukung satu dan lainnya menuju sukses bersama.



Game 3: LET'S ROCK THE WORLD
Mari kita lari ke game selanjutnya. Ialah memindahkan air yang ditampung ke dalam baskom melewati kepala tiap peserta yang duduk menuju ember yang berada dibelakang peserta terakhir. Setelah kosong, baskom dipidahkan kembali di depan melewati atas kepala tiap peserta. ember yang paling banyak isi airnya, mereka yang menang. Hikmahnya, setiap yang kita lewati bersama pasti ada yang masa senang dan tidak senang. Selama kita berbaik sangka, maka tiada rasa kecewa, semua bisa kita lalui dengan rasa lapang dan berbesar hati. Ok guys, let's rock the world. Kecilkan setiap permasalahan, dan perbesar ikhlas dan teguhkanlah kesabaran, karena kita punya tujuan yang sama dan mulia.


Game 3: WORK SMART
Masih bermain air. Kita ajak teman-teman mempersiapkan gelas sesuai jumlah anggota kelompok. Kita main memindahkan bola pimpong dari gelas kosong. Caranya, isi air yang ada bola pimpongnya sampai penuh, lalu pindahkan bola pimpong ke gelas kosong berikutnya dengan cara ditiup begitu seterusnya sampai kegelas terakhir dan bola pimong ditiup keluar dari gelas terakhir. Hikmahnya kita bekerja butuh pengetahuan dan wawasan, carilah informasinya dan berdiskusilah untuk mencari jalan keluar cepat dan efesien. not only need work hard, but very important work smart. So you can save your energy to other mission.


FINALLY MISSION X (TEAM LEADER)
Bagaimana cara bermain Mision X gaya Rohis SMA N 11 Palembang? check this out (klik disini)

Mari kita tutup kegiatan ini dengan malafazkan Hamdalah, doa penutup majelis dan doa MAKAN. eh???
Setelah semua kegitan yang menguras tenaga, mari  santap bersama guys, ukhuwahnya terasa banget deh. demikianlah kegiatan hari ini bagi para pemimpin masa depan (Team Leader). See you next time dan selamat makan

"Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin"
Artinya :
Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami memeluk agama islam

Thanks to:
Allah SWT atas nikmat dan kesempatan
Tuan rumah atas kesediaanya
Panitia atas kebersamaan dan ayam bakarnya
Kakak pembina kelompok (KPK) atas kerjasamanya
Peserta atas partisipasinya
Semua pihak yang terlibat dan mendukung belangsungnya kegiatan







Saudariku, Berjilbablah Sesuai Ajaran Nabimu

Sabtu, 12 September 2015




Assalamu'alaikum muslimah,
Berdasarkan hasil sharing dengan teman-teman muslimah Rohis SMA N 11 Palembang yang berkeinginan bisa menggunakan hijab syar'i dengan lebih baik dan menambah pemahaman mengenai hijab syar'i, maka kita hari ini mengadakan games edukasi sekaligus tutorial hijab syar'i. Mulai dari membuat lapisan hijab bila menggunakan hijab berdasar tipis, serta penggunaan aksesoris sesuai tuntunan Islam. Let's check it out kegiatan asik kami.
Islam adalah ajaran yang sangat sempurna, sampai-sampai cara ber“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu adalah baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal sebenarnya itu buruk bagimu, Alloh lah yang Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al Baqoroh: 216). Oleh karenanya marilah kita ikuti bimbingan-Nya dalam segala perkara termasuk mengenai cara berpakaian.
pakaian pun dibimbing oleh Alloh Dzat yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi diri kita. Bisa jadi sesuatu yang kita sukai, baik itu berupa model pakaian atau perhiasan pada hakikatnya justru jelek menurut Alloh. Alloh berfirman,
Perintah dari Atas Langit
Alloh Ta’ala memerintahkan kepada kaum muslimah untuk berjilbab sesuai syari’at. Alloh berfirman, “Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu serta para wanita kaum beriman agar mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka mudah dikenal dan tidak diganggu orang. Alloh Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Al Ahzab: 59)

Ketentuan Jilbab Menurut Syari’at
Berikut ini beberapa ketentuan jilbab syar’i ketika seorang muslimah berada di luar rumah atau berhadapan dengan laki-laki yang bukan mahrom (bukan ‘muhrim’, karena muhrim berarti orang yang berihrom) yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah yang shohihah dengan contoh penyimpangannya, semoga Alloh memudahkan kita untuk memahami kebenaran dan mengamalkannya serta memudahkan kita untuk meninggalkan busana yang melanggar ketentuan Robbul ‘alamiin.
Pertama
Pakaian muslimah itu harus menutup seluruh badannya kecuali wajah dan kedua telapak tangan (lihat Al Ahzab: 59 dan An Nuur: 31). Selain keduanya seperti leher dan lain-lain, maka tidak boleh ditampakkan walaupun cuma sebesar uang logam, apalagi malah buka-bukaan. Bahkan sebagian ulama mewajibkan untuk ditutupi seluruhnya tanpa kecuali-red.
Kedua
Bukan busana perhiasan yang justru menarik perhatian seperti yang banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai gambar makhluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik!!!; ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan diantara sesama muslimin. Sadarlah wahai kaum muslimin…
Ketiga
Harus longgar, tidak ketat, tidak tipis dan tidak sempit yang mengakibatkan lekuk-lekuk tubuhnya tampak atau transparan. Cermatilah, dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang tipis dan ketat yang banyak dikenakan para mahasiswi maupun ibu-ibu di sekitar kita dan bahkan para artis itu sesuai syari’at atau tidak.
Keempat
Tidak diberi wangi-wangian atau parfum karena dapat memancing syahwat lelaki yang mencium keharumannya. Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang wanita diantara kalian hendak ke masjid, maka janganlah sekali-kali dia memakai wewangian.” (HR. Muslim). Kalau pergi ke masjid saja dilarang memakai wewangian lalu bagaimana lagi para wanita yang pergi ke kampus-kampus, ke pasar-pasar bahkan berdesak-desakkan dalam bis kota dengan parfum yang menusuk hidung?! Wallohul musta’an.
Kelima
Tidak menyerupai pakaian laki-laki seperti memakai celana panjang, kaos oblong dan semacamnya. Rosululloh melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki (HR. Bukhori)
Keenam
Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir. Nabi senantiasa memerintahkan kita untuk menyelisihi mereka diantaranya dalam masalah pakaian yang menjadi ciri mereka.
Ketujuh
Bukan untuk mencari popularitas. Untuk apa kalian mencari popularitas wahai saudariku? Apakah kalian ingin terjerumus ke dalam neraka hanya demi popularitas semu. Lihatlah isteri Nabi yang cantik Ibunda ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anha yang dengan patuh menutup dirinya dengan jilbab syar’i, bukankah kecerdasannya amat masyhur di kalangan ummat ini? Wallohul muwaffiq.
(Disarikan oleh Abu Mushlih dari Jilbab Wanita Muslimah karya Syaikh Al Albani)


Sumber: klik disini

Jangan Jadi Anak Rohis Nyebelin!

Sabtu, 05 September 2015





http://ukhti63.deviantart.com/art/Friends-382082226
Ada kalanya satu masa dalam hidup kita bertemu dengan orang-orang yang nyebelin.. Ini ceritanya curhat mode: on. Jadi saya ingin berbagi kalau di Rohis ada juga ikhwan ataw akhwat yang suka bikin urat tegang dan pori-pori melebar. Untungnya sih gak bikin saya sampe jerawatan karena tindakan mereka yang suka menyebalkan.


1. Semangat Ber-IDE tapi Ogah Jadi Panitia

Seringkali setiap rapat ada satu atau dua orang yang dengan semangat membara mengusulkan ide cemerlang namun saat ditanya siapa aja yang mau jadi panitia, dia malah gak ngacung.
Anak rohis begini suka bikin kesel ketua rapat. Jadi maunya apa? Kalau idenya ditolak marah, idenya diterima gak mau jadi panitia. Jadi maunya apa?

2. Tidak Ikut Rapat tapi Protes dengan Keputusan Rapat.

Undangan rapat sudah disebar jauh-jauh hari. Jika tidak bisa hadir bisa meminta izin dan menyampaikan aspirasi ke teman yang hadir. Namun alangkah keselnya kalau tatkala hasil rapat sudah diputuskan anggota rohis yang gak ikut rapat malah protes marah-marah gak setuju.
Jangan gitulah… kalau merasa berkepentingan dengan rapat maka hadirilah.. tapi kalau berhalangan maka ikhlaskan dengan segala keputusan yang diambil. Begitulah Islam mengajarkan kita bermusyawarah.

3. Tidak Ikut Rapat tanpa Berita

Bayangkan, kita sudah menyiapkan persiapan rapat jauh-jauh hari. Sebagian anggota meluangkan waktu untuk rapat. Keputusan yang diambil amatlah penting. Namun peserta rapat yang hadir tidak memenuhi kuorum. Kami hanya bisa istighfar. Keputusan tidak bisa diambil tanpa peserta rapat yang cukup, rapat pun jadi sia-sia. Meski peserta yang ikhlas menghadiri rapat tetap meraih pahala, namun pekerjaan dakwah menjadi terhambat. Kezzell…

4. Datang Terlambat Pulang Lebih Awal

Ada juga penyakit kronis yang suka menghinggapi anak Rohis, yaitu datang terlambat lalu pulang lebih awal.
Sebenarnya kalau terjadi hanya sekali sih kami bisa memaklumi, tapi kalau kejadiannya berulang-ulang kan menimbulkan curigation. Jadi rapat Rohis itu dia anggap apa ya?

5. Bikin Acara yang Bentrok dengan Program Kerja Rohis.

Umumnya Rohis sudah mengagendakan program kerjanya sebulan ke depan. Ahsannya proker ini sudah diketahui semua anggota Rohis dan siap mendukungnya.
Biasanya suka kesel kalau tiba-tiba ada acara dadakan yang ‘merebut’ susunan kepanitiaan awal. Misalnya kajian dadakan bersama ustad dan lainnya. Jadinya kegiatan Rohis kan menjadi pincang.
http://yana8nurel6bdkbaik.deviantart.com/art/Back-To-School-407771947

6. Ngajak Debat dan Menjelek-jelekkan Harakah Lain

Ada kalanya di dalam sebuah Rohis diisi dengan beberapa pemikiran atau harokah. Nah, seringkali sebuah harakah suka menjelek-jelekkan harakah yang lain. Kondisi begini suka bikin kesel anggota Rohis yang masib ammah–gak ngerti apa-apa.
Kalau mau diskusi antar harakah sih oke-oke aja. Tapi gak perlu sampe menjelek-jelekkan. Toh tak ada harakah yang sempurna. Yang lebih baik ada..

7. Ketua Rohis yang Pacaran.

Menurut saya poin ini yang paling sangat bikin Kuesel berlapis-lapis. Kesalahan seperti ini gak bisa ditolerir. Makanya saya buat postingan khusus mengenai masalah ini.
Apalagi kalau Ketua Rohisnya gak mau ngaku kalau dia sedang berpacaran. Wah makin deh kita tambah kesel ke dia.
Beda cerita kalau anggota Rohis yang pacaran. Jangankan pacaran, yang terlibat Narkoba aja boleh jadi anggota Rohis karena keanggotaan Rohis tidaklah eksklusif.
Siswa yang maksiat saja boleh jadi anggota Rohis dengan syarat ketika dia menyandang anggota Rohis dia mau komitmen sedikit demi sedikit memperbaiki dirinya dan tidak menularkan kebiasaan buruk ke anggota Rohis lainnya. Dan juga dia harus rela tidak dipilib jadi pengurus Rohis sampai dia mau bertaubat nasuha dengan sempurna.

Punya Pengalaman Lain?

Ini pengalaman saya pribadi. Apa kamu punya pengalaman lain yang menyebalkan dari seorang anggota Rohis? Bagaimana kamu melaluinya?
http://kayal97.deviantart.com/art/Islam-is-peace-210380746


Sumber: klik disni
 

Most Reading

Blogger templates