Diberdayakan oleh Blogger.

  • Rohis Indonesia. Cita Rasa Kebaikan Pelajar (Cakep) Indonesia.

  • Rohis SMA N 11 Palembang berralamat di Jl. Inspekur Marzuki Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang-Sumatera Selatan
Base Camp: Musholah Riadul Jannah

Total Tayangan Halaman

Jangan Sampai Keasyikan Main Sosial Media Sampai Kamu Ngelupain Etika

Selasa, 16 Agustus 2016



Sadar nggak sih kalau sosial media Indonesia akhir-akhir penuh dengan hate speech dan diskriminasi?  pasti sering lihat kan orang-orang posting tentang hal-hal yang sifatnya jahat, menuduh, memfitnah, dan bahkan sampai melarang keberadaan suatu pihak dengan cara yang kurang sopan. , mengemukakan pendapat itu tidak ada salahnya lho, tapi kalau  sampai melupakan etika, itu nggak baik, hate speech namanya. Kalau ketahuan hate speech, nanti bisa dituntut lho!

Jangan Biarkan Ego  Mendahului  Saat Posting Status

Kalau mau posting status, sebaiknya  tata hati dulu deh. Nggak baik lho posting status sambil marah-marah, nggak keren tuh. Bukannya keren,  malah bakal tampil bodoh di depan orang seluruh dunia. Meskipun privasi  sudah di set jadi private banget, ada lho orang yang nggak suka trus ngescreenshot postingan  dan bakal disebar di sosmed, malu kan?

Meski Jarang yang Nuntut, Tapi Hate Speech Bisa Dibawa ke Pengadilan

Kamu pasti nggak mau kan ke pengadilan cuma gara-gara hate speech  yang disebar di sosmed? Nggak keren banget deh. Jarang memang yang bawa hate speech ke ranah hukum, tapi ada lho, contohnya si pemakan kucing yang pamer kucing yang diburunya ke sosmed, atau yang punya status mengejek kota Jogja di Path yang sampai bikin dia diciduk polisi. Jangan sampai  ditangkep cuma gara-gara hate speech.
Salah satu artis Indonesia, Deddy Corbuzier juga lagi gencar-gencarnya ngedatengin orang-orang yang lempar hate speech ke sosmed Deddy, masa mau disamperin Deddy terus dipamerin di sosmed Deddy kalau kamu pernah hate speech, nggak mau kan?

Jangan Jadi Tong Kosong Nyaring Bunyinya

Salah satu hal yang sering banget dimiliki orang-orang yang punya hate speech adalah mereka nggak mampu berdebat di dunia nyata. Mereka cuma suka cuap-cuap di internet tapi kalau ketemu langsung nyalinya bakal ciut, pengecut banget deh pokoknya. , jangan sampai jadi orang seperti itu ya. Nggak baik lho.


Perlu ingat bahwa kita hidup di dunia ini dengan orang yang beragam, kita boleh berpendapat lain, tapi memaksakan pendapat kita untuk dianggap benar oleh orang lain itu tidak baik. Kita juga nggak boleh jahat dalam mengutarakan pendapat karena kata-kata yang santun akan lebih mudah diterima dari yang tidak.

sumber: klik disini

Babak Baru Siswa

Minggu, 17 Juli 2016


Semangat Kakak, jangan menyerah. Dunia belum berakhir. Kami doakan yang terbaik

Logika: Alasan Anda Jangan Percaya Ramalan Bintang

Sabtu, 16 Juli 2016

Alasan Anda Jangan Percaya Ramalan Bintang, karena menurut hasil pencarian saya di www.google.com, semakin banyak yang berpendapat kalau Astrologi atau Ramalan Bintang atau Horoscope dapat dipercaya, padahal sebaliknya mempercayai Horoscope merupakan kepercayaan yang paling tidak logis dan konyol bahkan cenderung mistis dan tahayul. Dikarenakan, Ramalan bintang percaya bahwa bintang dan planet itu bisa menjelaskan kepribadian dan nasib seseorang. Sampai disini saja sudah mulai tidak masuk akal kan.

Jika kita pikirkan secara logis, manusia memang mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Itu alasannya kenapa kita punya keluarga dan teman. Semua manusia punya keinginan dan kebutuhan untuk dianggap. Tapi, ada sebagian orang yang kemudian bersikap berlebihan dan menganggap kalau nasib mereka berhubungan sama benda-benda di luar angkasa seperti susunan bintang. Langsung saja kita masuk ke alasan pertama Alasan Anda Jangan Percaya Ramalan Bintang:
Alasan Anda Jangan Percaya Ramalan Bintang

1. Ramalan Bintang Dijadikan Sumber Permasalahan
Ketika teman-teman dihadapkan pada suatu masalah ataupun melakukan kesalahan, ada sebagian dari kita bukannya mencari solusi dan introspeksi diri. Kita justru mempercayai kalau masalah yang kita hadapi itu berkaitan dengan ramalan bintang. Sebagai contoh "pantes aja aku banyak masalah, ramalan bintang ku lagi gak bagus nih" Pernyataan seperti itu tidak akan menyelesaikan masalah yang ada juga anda jadi malas mencari solusi. Pada dasarnya kita memang tidak mau bertanggung jawab dengan masalah kita sendiri dan justru mencari kambing hitam.
2. Ramalan Bintang Itu Isinya Cuma Saran
Jika teman-teman membaca ramalan bintang sebaiknya baca ramalan bintang itu dengan teliti. Kamu tidak akan menemukan prediksi akurat disitu, yang ada juga isinya cuma saran yang tidak jelas arah tujuannya kemana. Jika saran itu baik, sah-sah saja tidak apa-apa. Tapi sebaiknya anda mendapatkan saran dari teman atau keluarga daripada dari ramalan bintang yang tidak jelas sarannya dimulai dari mana.
3. Percaya Ramalan Bintang Sama Saja Anda Bersifat Rasis
Kenapa alasan saya seperti itu, karena berarti kamu menilai kualitas orang secara general. Logikanya begini jika kamu percaya ramalan bintang maka kamu akan mempercayai kalau orang yang keras kepala itu pasti lahir di bulan April berbintang Aries. Itu sama saja artinya ketika kamu menilai kalau orang pelit dan perhitungan itu pasti orang Padang.

4. Dapat Menjadi Kebiasaan Dan Gaya Hidup Yang Sudah Dihilangkan
Coba teman-teman ingat kembali kapan mulai membaca ramalan bintang, dan sampai kapan anda membacanya, Jika masih saja anda membaca dan mempercayainya sampai sekarang, ini adalah waktu yang tepat untuk menghentikannya, jika tidak segala sesuatunya kelak akan anda hubungkan dengan ramalan bintang.

5. Percaya Ramalan Bintang Sama Saja Anda Syirik
Bagi teman-teman yang beragama, sudah pasti ajaran agama anda melarang anda untuk menduakan Tuhan. Khususnya di agama Islam, para ulama sudah setuju percaya pada ramalan bintang itu berarti syirik. Karena ketika anda mempercayai selain Tuhan, berarti anda sudah menyekutukan Tuhan. Cukuplah gugusan bintang dijadikan acuan menentukan arah pada malam hari. Jangan sampai dipercayai apalagi dijadikan pedoman hidup.


Sebagai Ilustrasi terakhir jika anda masih saja percaya pada ramalan bintang sama saja dengan anda pergi ke paranormal atau dukun, dan percaya perkataan dukun tersebut kemudian dikasi segelas air yang sudah dibacakan mantra atau diberikan jimat dengan maksud untuk mendapatkan jodoh atau melancarkan rezeki padahal dukun tersebut juga kesusahan perekonomiannya.

sumber klik disini

untuk hukum mempercayai bintang, ramalan, atau sejenisnya dalam pandangan hukum Islam telah dibahas sebelumnya klik disini

12 Atribut & Kegiatan yang Dilarang Pemerintah Dalam Masa Orientasi Siswa (MOS) 2016/2017

Jumat, 15 Juli 2016


 
 
Masa Orientasi Siswa alias MOS yang biasanya jadi kegiatan wajib yang harus diikuti semua siswa baru di sekolah memang masih sering jadi kontroversi. Hal ini disebabkan seringnya siswa disuruh untuk memakai atribut yang aneh sehingga membuat kita terlihat sebeperti badut atau terlihat aneh. Belum lagi bentuk kegiatannya yang sering kali dianggap masih banyak mengandung unsur kekerasan atau perploncoan. Atribut dan kegiatan yang dinilai memplonco ini dianggap sebenarnya enggak penting dan banyak mendapat protes dari orang tua murid.

Nah, untuk kegiatan MOS tahun ajaran 2016/2017 sekarang, pemerintah sengaja mengeluarkan peraturan baru tentang jenis atribut dan kegiatan yang dilarang dalam pelaksanaan MOS ini melalui Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah. Jadi mulai tahun ajaran 2016/2017 ini Masa Orientasi Siswa (MOS) diubah namanyma masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Kegiatannya maksimal dilaksanakan selama 3 hari dan penyelenggara adalah guru, pada hari dan jam sekolah, enggak boleh melibatkan alumni. Senior hanya boleh membantu guru, bukan sebagai pelaksana. Selain itu, ada juga atribut dan kegiatan yang dilarang, Ini dia 12 atribut & kegiatan yang dilarang pemerintah dalam Masa Orientasi Siswa (MOS) tahun ajaran 2016/201.

Atribut yang Dilarang

Berdasarkan Lampiran III Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 secara tegas sekolah *DILARANG MEWAJIBKAN* siswa baru untuk memakai atribut sebagai berikut:

1.  Tas  karung,  tas  belanja  plastik, dan sejenisnya.
2.  Kaos  kaki  berwarna-warni  tidak simetris, dan sejenisnya.
3.  Aksesoris  di  kepala  yang  tidak wajar.
4.  Alas kaki yang tidak wajar.
5. Papan nama yang berbentuk rumit dan  menyulitkan  dalam pembuatannya  dan/atau  berisi konten yang tidak bermanfaat.
6.  Atribut  lainnya  yang  tidak  relevan dengan aktivitas pembelajaran.
 

Kegiatan yang Dilarang

Selanjutnya Berdasarkan Lampiran III Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 dinyatakan secara tegas dalam masa Orientasi siswa Baru atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah *DILARANG* melakukan aktivitas sebagai berikut

1.  Memberikan  tugas  kepada  siswa baru  yang  wajib  membawa  suatu produk dengan merk tertentu.
2.  Menghitung  sesuatu  yang  tidak bermanfaat  (menghitung  nasi, gula, semut, dsB-).
3.  Memakan dan meminum makanan dan  minuman  sisa  yang  bukan milik masing-masing siswa baru.
4.  Memberikan  hukuman  kepada siswa  baru  yang  tidak mendidik  seperti  menyiramkan air  serta  hukuman  yang bersifat fisik  dan/atau mengarah pada tindak kekerasan.
5.  Memberikan  tugas  yang  tidak masuk  akal  seperti  berbicara dengan  hewan  atau  tumbuhan serta  membawa  barang  yang sudah tidak diproduksi kembali.
6.  Aktivitas  lainnya  yang  tidak relevan  dengan  aktivitas pembelajaran.

Untuk info lebih lanjut, kita bisa baca atau download Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah di jdih.kemdikbud.go.id

sumber: klik disini
 

Menyimak Kicau Merajut Makna (kumpulan tweet dari akun @salimafillah)-2012

Kamis, 14 Juli 2016

     Semula buku ini kukira hanya kumpulan beberapa kalimat sepert up date status, rasanya akan mendapatkan penjelasan sepotong-sepotong. Ternyata ada pengetahuan yang berusaha dikupas secara ringkas dan easy to know. Kalau boleh dikatakan buku ini dapat dijadikan bahan pengantar pengetahuan dan berisi nasihat-nasihat kebaikan. Tentunya kicauan ini cukup untuk memuaskan dahaga pengetahuan dan pencerahan, kita masih dianjurkan untuk membaca dari kitab aslinya. Salihin dan salihat, itulah kata sapa yang dipakai oleh Salim A.Fillah, tiada yang sia-sia dari buku ini, ingin sekali mengutip semua ada untuk dijadikan pengingat sesama. Kira-kira ada 225  judul tweet dari akun @salimafillah yang menjadi  pilihan untuk disimak.Selamat menikmati. =)
 
sumber: klik disini

Tips Menjaga Istiqomah Ba'da Ramadhan

"Sungguh merugi seseorang yang mendapati bulan Ramadhan, lalu ia keluar darinya sebelum ia diampuni (dosa-dosanya)." 
(HR.Tirmidzi dari Abu Hurairah )
Ramadhan 1434 H segera berlalu. Sedih ya... khawatir dengan semangat membara dalam ibadah akan luntur seiring dengan berlalunya Ramadhan. Tinggal menghitung hari untuk Idul Fitri.

"Balasan dari perbuatan kebaikan adalah dia mengamalkan kebaikan berikutnya". Maka barangsiapa yang mengamalkan satu kebaikan lalu dia menyertainya dengan kebaikan berikutnya, itu merupakan tanda diterimanya amalan kebaikan yang sebelumnya, sebagaimana pula orang yang melakukan sebuah kebaikan lalu menyertainya dengan keburukan, itu merupakan tanda ditolaknya amalan kebaikannya dan tidak diterima."
Jika Ramadhan kita sanggup tilawah khatam dalam 1 bulan, tarawih tiap hari, sanggup sahur pada dini hari dan berpuasa menahan segala hawa nafsu (termasuk menahan nafsu amarah, nafsu belanja, nafsu ngegosip, dll). Bagaimana kita menghadapi 11 bulan kedepan??
Tanda-tanda kesuksesan Ramadhan adalah jika Ramadhan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Tanda kesuksesan Ramadhan tahun ini ialah dengan melihat bagaimana kita menjalankan ibadah selama 11 bulan kedepan.
Amalan- amalan yang dilakukan seorang hamba dalam mendekatkan diri kepada Rabb-nya di bulan Ramadhan, tidaklah terputus meskipun bulan Ramadhan telah usai. Maka selama seorang hamba masih hidup, maka amalan saleh tetap ada. Kebanyakan manusia merasa senang tatkala berlalunya bulan Ramadhan, disebabkan karena ia merasa berat dengan berpuasa, merasa bosan dan terasa terlalu lama. Orang yang demikian keadaannya, tidak akan kembali berpuasa setelah Ramadhan dalam waktu cepat. Maka orang yang kembali berpuasa setelah Ramadhan berlalu menunjukkan rasa senangnya dia berpuasa, dan dia tidak merasa bosan, berat dan tidak merasa terpaksa. Ada seseorang berkata kepada Bisyr: ada satu kaum yang mereka melakukan ibadah dan bersungguh- sungguh di bulan Ramadhan. Maka Beliau menjawab: seburuk- buruk kaum adalah mereka yang tidak mengenal hak Allah -Azza Wajalla- kecuali di bulan Ramadhan. Seorang yang saleh adalah yang beribadah dan bersungguh- sungguh sepanjang tahun.
(ringkasan dari kitab Lathaif al-ma'arif,Ibnu Rajab Al-Hambali: 393- 400)
Istiqomah merupakan ketaatan dan ikhlas dalam beramal dan beribadah kepada Allah. Istiqomah dapat pula dikatakan sebagai konsisten dalam beribadah. Tentu  sebagai manusia, kita memiliki kelemahan dan lalai dalam melaksanakannya (beribadah kepada Allah). Maka kita dituntut tetap pada jalan yang lurus menuju Allah dan memohon ampun kepada-Nya. (QS.Al Fushilat:6)


Abu Yazid rahimahullah berkata : "Saya awalnya membawa jiwaku untuk beribadah kepada Allah dalam keadaan menangis (lelah), namun saya terus menerus memaksanya sehingga iapun menghadapNya dalam keadaan tertawa (bahagia)." (ThariquL Hijratain 1/474H)

Berikut tips menjaga istiqomah ba'da (setelah) Ramadhan:
  1. Puasa sunnah setelah Ramadhan. Ada berbagai pilihan puasa sunnah setelah Ramadhan diantaranya Syawal, Ayyaumul Bidh, Senin-Kamis, dll.
  2. Melaksanakan qiyamul lail (sholat malam) minimal shalat Tahajud satu pekan sekali
  3. Tilawah Al-Qur'an tiap hari dan mentadaburinya
  4. Bersedekah tiap mendapatkan rezeki
  5. Berdzikir setiap saat
  6. Mendatangi majelis orang-orang saleh.    
  7. Berusaha meningkatkan ketaqwaan dan menjaga amalan seperti yang dilakukan di bulan Ramadhan
Agar tetap istiqomah, dalam beribadah kita tak sekadar mengerjakan ibadah wajib saja, tentunya kita berusahan dengan menambah ibadah sunnah lainnya seperti tuntunan Rasulullah saw.
Rasulullah bersabda: "Dan tidaklah hambaKu terus-terusan mendekatkan diri kepadaKu dengan ibadah-ibadah sunat sehingga Aku mencintainya"
(HR Bukhari dan Muslim)
Wallahu'alam 
 
Sumber: klik disini

Yuk Berhias Sesuai Syariat

Selasa, 05 Juli 2016


Hiruk pikuk dunia wanita karier sehingga menuntut wanita lebih eksis dalam penampilannya. Belum lagi hingar bingar kehidupan wanita modern yang sering kita lihat di jalan, di pasar, di mall, di tempat rekreasi, dan di mana saja wanita itu bisa mengambil perannya. Tidak ada yang salah dengan kegiatan mereka yang bekerja, belajar, belanja atau yang di rumah saja. Yang salah adalah gaya hidup yang mereka adopsi sehingga tak jarang kita lihat banyak kaum hawa yang tanpa rasa malu mengumbar auratnya, bersolek atau berhias seperti orang Jahiliyah, belum lagi sekarang yang lagi ngetrend sulam kuku, alis dan sebagainya.

Padahal sudah jelas sekali Allah SWT memberikan rambu-rambunya untuk kaum hawa, yang berbunyi, “…Hendaklah mereka menutup jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu…” (QS 33: 59), kemudian dalam surat yang lain Allah SWT berfirman, “Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya)…” (QS 24: 31). Begitupula diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Barangsiapa meniru/ menyerupai cara hidup suatu kaum, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka”, naudzubillah.

Berhias atau tabarruj itu mempertontonkan/menampakkan keindahan/kecantikan tubuh maupun pakaian, bisa juga diartikan wanita yang menunjukkan perhiasan dan kecantikannya untuk menarik perhatian kaum lelaki (yang dapat merangsang keinginan syahwat mereka). Tabarruj itu menunjukkan wanita yang memakai perhiasan/ bersolek secara berlebihan kemudian ditunjukkan di luar rumah, padahal solekan yang dianjurkan hanya untuk para suami saja.
Rasulullah Saw bersabda, “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum aku lihat, pertama suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan yang kedua para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian”.

Agar tidak salah melangkah ada beberapa tips yang perlu diperhatikan, pertama jadikan rasa syukur dan sabar atas segala yang kita dapatkan dari Allah SWT entah itu warna kulit, bentuk bibir, bentuk rambut, dan sebagainya yang menjadi bingkai kecantikan atau kegantengan seseorang, kedua tanamkan rasa cukup atau qona’ah dalam diri kita bahwa Allah itu sudah sangat sayang kepada kita dan yakinlah bahwa yang Allah ciptakan pada diri kita sudah yang terbaik jadi tak perlu diubah-ubah, ketiga ikhlas dan ridha atas pemberiannya walaupun kita merasa tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, kalau kita ikhlas dan ridha insya Allah hati ini jadi tenang, dan satu lagi tanamkan rasa percaya diri. Ingat perkataan Rasul Saw bahwa sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah. 

So, sekarang yang dipikirkan bukan masalah fisik aja tapi yang paling penting adalah kecantikan akhlak alias inner beauty.
Bukan rambut yang panjang nan indah yang menjadi kebanggaanmu, tapi kerudungmulah yang menyelamatkanmu dari siksaNya.
Bukan taburan bedak yang mempercantik wajahmu, tapi air wudhulah yang menjadi cahaya bagi wajahmu.
Bukan pemerah bibir yang membuatmu mempesona, tapi kata-kata santun dan bijaklah yang senantiasa dinantikan laki-laki shalih di sana.
Bukan lekukan tubuh yang menjadi pesonamu, tapi akhlakmu yang shalihah bagaikan sang surya yang menerangi kegelapan.
Allah SWT kembali berfirman dalam surat An Nur ayat 26, “Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)”.
Jadilah bunga mawar yang indah berpagarkan duri.
Jangan biarkan dirimu menjadi bunga yang hanya indah tetapi sayang tidak berduri.
Duri mawar itu ditasybihkan dengan perbatasan aurat, akhlak dan al haya’. (Aidh Al Qarni).
Jadikan hijab adalah cahaya, al haya’ adalah perhiasannya serta kerudung adalah kecantikanmu dan menjaga kehormatan adalah akhlak terpujimu.

Sumber: klik disini

Panduan Mudik

Jumat, 01 Juli 2016

Islam merupakan agama yang mudah, perintah dan larangannya mudah dan sesuai dengan fitrah manusia. Tidak ada satu kewajiban atau larangan dalam Islam yang memberatkan manusia. Allah SWT berfirman: “Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu” (QS. Al-Baqarah: 185). 


Dan dalam kondisi-kondisi tertentu Islam memberikan keringanan dalam pelaksanaan ibadah. Bagi orang yang sakit dan musafir banyak diberikan kemudahan dalam Islam. Orang yang sedang melakukan safar (perjalanan), termasuk mudik pulang kampung halaman saat lebaran adalah orang yang mendapat rukhsoh (keringanan). Di antara kemudahan yang diberikan Islam, yaitu pada saat melaksanakan shalat wajib. Keringanan shalat saat safar di antaranya dengan cara dibolehkan mengqashar (mengurangi rakaat shalat) dan menjama’ (menggabung) shalat dll. Rasulullah SAW bersabda:
إن الله تعالى يحب أن تؤتى رخصه، آما يكره أن تؤتى معصيته
Artinya: “Sesungguhnya Allah suka jika diambil keringanannya sebagaimana benci jika maksiat kepada-Nya” (HR Ahmad, Ibnu Hibban dan al-Baihaqi).

Panduan ibadah bagi musafir (pemudik), terdiri dari:
1. Shalat Jamaah
2. Shalat bagi Musafir
3. Adab Safar
4. Doa Safar


1. Shalat Jamaah
Shalat adalah rukun Islam kedua setelah syahadat dan fardhu ‘ain (kewajiban yang mengikat setiap individu muslim) dalam setiap kondisi. Baik kondisi aman maupun perang, kondisi sehat maupun sakit, kondisi muqim (menetap) maupun safar (bepergian). Allah SWT berfirman: “Peliharalah segala shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah karena Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu`” (QS Al Baqarah 238)
Rasulullah SAW bersabda:
صلاة الجماعة تفضل صلاة الفذ بسبع وعشرين درجة ( متفق عليه )
“Shalat jamaah lebih utama dari shalat sendiri sebesar dua puluh tujuh derajat” Dari Abu Hurairah RA diceritakan bahwa ada seorang lelaki buta bertanya kepada Rasulullah SAW , “Wahai Rasulullah aku tidak punya penuntun yang menggandengku ke masjid, apakah aku mendapat keringanan untuk shalat di rumah?”. Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Apakah kamu mendengar adzan shalat?”, “Ya”, jawab lelaki itu. Rasulullah SAW berkata dengan tegas:”Kalau begitu datangilah masjid untuk shalat berjamaah!”

2. Shalat Bagi Musafir
Arti Safar
Safar secara bahasa berarti: Melakukan perjalanan, lawan dari iqomah. Sedangkan secara istilah, safar adalah: Seseorang keluar dari daerahnya dengan maksud ke tempat lain yang ditempuh dalam jarak tertentu. Seseorang disebut musafir jika memenuhi tiga syarat, yaitu: Niat, keluar dari daerahnya dan memenuhi jarak tertentu.
Rukhsoh Shalat Bagi Musafir
Seorang musafir mendapatkan rukhsoh dari Allah SWT dalam pelaksanaan shalat. Rukhsoh tersebut adalah: Mengqashar shalat yang bilangannya empat rakaat menjadi dua, menjama’ shalat Zhuhur dengan Ashar dan Maghrib dengan ‘Isya, shalat di atas kendaraan, tayammum dengan debu/tanah pengganti wudhu dalam kondisi tidak mendapatkan air dll.
Shalat Qashar
Mengqashar shalat adalah mengurangi shalat yang 4 rakaat menjadi 2 rakaat, yaitu pada shalat Zhuhur, Ashar dan ‘Isya.
Dalil Shalat Qashar
Allah SWT berfirman:
”Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu menqashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS an-Nisaa’ 101).
Rasulullah SAW bersabda:
.« أَوّلَ مَا فُرِضَتِ الصّلاَةُ رَآْعَتَيْنِ فَأُقِرّتْ صَلاَةُ السّفَرِ وَأُتِمّتْ صَلاَةُ الْحَضَرْ » : عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ
Dari ‘Aisyah RA berkata : “Awal diwajibkan shalat adalah dua rakaat, kemudian ditetapkan bagi shalat safar dan disempurnakan ( 4 rakaat) bagi shalat hadhar (tidak safar)” (Muttafaqun ‘alaihi) Jarak Qashar Seorang musafir dapat mengambil rukhsoh shalat dengan mengqashar dan menjama’ jika telah memenuhi jarak tertentu. Rasulullah SAW bersabda:
و حَدَّثَنَاه أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ كِلَاهُمَا عَنْ غُنْدَرٍ قَالَ أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ غُنْدَرٌ عَنْ شُعْبَةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ يَزِيدَ الْهُنَائِيِّ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ
عَنْ قَصْرِ الصَّلَاةِ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَرَجَ مَسِيرَةَ ثَلَاثَةِ أَمْيَالٍ أَوْ ثَلَاثَةِ فَرَاسِخَ شُعْبَةُ الشَّاكُّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ
dari Yahya bin Zaid Al Huna’i, katanya; “Aku pernah bertanya kepada Anas bin Malik tentang mengqashar shalat. Dia menjawab; “Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam keluar sejauh tiga mil, atau tiga farsakh -syu’bah ragu- maka beliau melakukan shalat dua rakaat.” (HR. Muslim)
Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah SAW bersabda:” Wahai penduduk Mekah janganlah kalian mengqashar shalat kurang dari 4 burd dari Mekah ke Asfaan” (HR at-Tabrani, ad-Daruqutni, hadits mauquf)
ولابن أبي شيبة من وجه آخر صحيح عنه قال ” تقصر الصلاة في مسيرة يوم وليلة “
Dari Ibnu Syaibah dari arah yang lain berkata:” Qashar shalat dalam jarak perjalanan sehari semalam” “Adalah Ibnu Umar RA dan Ibnu Abbas RA mengqashar shalat dan buka puasa pada perjalanan menempuh jarak 4 burd yaitu 16 farsakh”.
Jumhur Ulama berpendapat, sebagaimana hadits Ibnu Abbas bahwa jarak minimal dibolehkannya qashar shalat yaitu 4 burd atau 16 farsakh. 1 farsakh = 5541 M sehingga 16 Farsakh = 88,656 km.

Syarat Shalat Qashar:
1. Niat Safar
2. Memenuhi jarak minimal dibolehkannya safar yaitu 4 burd (88, 656 km )
3. Keluar dari kota tempat tinggalnya
4. Shafar yang dilakukan bukan safar maksiat

Lama Waktu Qashar
Jika seseorang musafir hendak masuk suatu kota atau daerah dan bertekad tinggal di sana maka dia dapat melakukan qashar dan jama’ shalat. Menurut pendapat imam Malik dan Asy-Syafi’i adalah 4 hari, selain hari masuk kota dan keluar kota. Sehingga jika sudah melewati 4 hari ia harus melakukan shalat yang sempurna. Adapun musafir yang tidak akan menetap maka ia senantiasa mengqashar shalat selagi masih dalam keadaan safar. Berkata Ibnul Qoyyim:” Rasulullah SAW tinggal di Tabuk 20 hari mengqashar shalat”. Disebutkan Ibnu Abbas dalam riwayat Bukhari:”
Rasulullah SAW melaksanakan shalat di sebagian safarnya 19 hari, shalat dua rakaat. Dan kami jika safar 19 hari, shalat dua rakaat, tetapi jika lebih dari 19 hari, maka kami shalat dengan sempurna”.

Jama’ Antara Dua Shalat Saat Safar
Jama’ antara dua shalat, pada waktu safar dibolehkan. Shalat yang boleh dijama’ adalah shalat Zhuhur dengan Ashar, dan shalat Maghrib dengan ‘Isya. Rasulullah SAW bersabda:
عن مُعَاذِ بنِ جَبَلٍ: “أَنّ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم آَانَ في غَزْوَةِ تَبُوكٍ إذا زَاغَتِ الشّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ جَمَعَ بَيْنَ الظّهْرِ وَالْعَصْرِ، وَإِنْ يَرْتَحِلْ قَبْلَ أَنْ تَزِيغَ الشّمْسُ أَخّرَ الظّهْرَ حتى يَنْزِلَ لِلْعَصْرِ، وَفي المَغْرِبِ مِثْلَ ذَلِكَ إِنْ غَابَتِ الشّمْسُ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ جَمَعَ بَيْنَ المَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ، وَإِن يَرْتَحِلْ قَبْلَ أَنْ تَغِيبَ الشّمْسُ أَخّرَ المَغْرِبَ حتى يَنْزِلَ لِلْعِشَاءِ ثُم جَمَعَ بَيْنَهُمَا”
Dari Muadz bin Jabal: ”Bahwa Rasulullah SAW pada saat perang Tabuk, jika matahari telah condong dan belum berangkat maka menjama’ shalat antara Zhuhur dan Ashar. Dan jika sudah dalam perjalanan sebelum matahari condong, maka mengakhirkan shalat Zhuhur sampai berhenti untuk shalat Ashar. Dan pada waktu shalat Maghrib sama juga, jika matahari telah tenggelam sebelum berangkat maka menjama’ antara Maghrib dan ‘Isya. Tetapi jika sudah berangkat sebelum matahari tenggelam maka mengakhirkan waktu shalat Maghrib sampai berhenti untuk shalat ‘Isya, kemudian menjama’ keduanya” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi).

Shalat jama’ terdiri dari dua macam, yaitu jama taqdim dan jama’ ta’khir. Jama’ taqdim adalah menggabungkan shalat antara shalat Zhuhur dan Ashar yang dilakukan pada waktu Zhuhur dan shalat Maghrib dan Isya’ yang dilakukan pada waktu Maghrib. Sedangkan jama’ ta’khir adalah menggabungkan shalat antara shalat Zhuhur dan Ashar yang dilakukan pada waktu Ashar dan shalat Maghrib dan Isya’ yang dilakukan pada waktu Isya’.
Seorang musafir yang melakukan qashar dan jama’ shalat, maka shalat jamaah yang dilakukan sbb:
♦ Niat untuk melakukan shalat jama’ dan qashar secara berjamaah.
♦ Disunnahkan membaca iqomah pada setiap shalat (misalnya iqomah untuk shalat Zhuhur dan iqomah untuk shalat Ashar).
♦ Berimam pada orang yang sama-sama melakukan qashar dan jama’.
♦ Shalat jama’ dilakukan secara langsung, tanpa diselingi dengan shalat sunnah atau doa atau lainnya.

Menghadap Kiblat
Menghadap kiblat merupakan syarat sahnya shalat, baik dalam keadaan muqim maupun musafir sebagaimana firman Allah: ”Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya” (QS Al Baqarah 144).
Maka jika seorang musafir berada dalam kendaraan; baik itu mobil, kereta api, kapal laut atau pesawat udara dan mampu menghadap kiblat, maka ia harus menghadap kiblat. Sedangkan bagi musafir yang naik kendaraan sedang ia tidak tahu arah kiblat atau tidak mampu menghadap kiblat, maka ia harus shalat menghadap arah mana saja yang ia yakini dan shalat sesuai kondisi di kendaraan. Allah SWT berfirman:”Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS Al Baqarah 115).

Tata Cara Shalat Di Atas Kendaraan
1. Jika dimungkinkan maka shalat seperti biasa, yaitu shalat berjamaah, menghadap kiblat, berdiri, ruku dan sujud seperti biasa.
2. Jika tidak dapat berdiri maka shalat sambil duduk dengan gerakan shalat dalam kondisi duduk. Ruku’ dan sujud dengan membungkukkan punggung, dan saat sujud punggung lebih menurun dari ruku’.
3. Apabila tidak mendapatkan air, maka dapat bertayammum. Cara tayammum yaitu menepuk tanah atau debu pada dinding kendaraan dengan dua telapak tangan, lalu diusapkan ke seluruh wajah. Kemudian tangan yang satu mengusap yang lain sampai pergelangan tangan.

3. Adab Safar
Apabila seorang muslim hendak melakukan safar maka hendaknya memperhatikan adab-adab safar sbb:
1. Jika terdiri dari dua orang atau lebih, maka harus diangkat seorang ketua rombongan.
2. Sebelum berangkat dianjurkan melakukan shalat sunnah dua rakaat.
3. Berdoa kepada Allah memohon keselamatan dirinya, keluarga yang ditinggal dan kaum muslimin, seperti:
اللَّهُمَّ بِكَ أسْتَعِينُ وَعَلَيْكَ أتَوَآَّلُ؛ اللَّهُمَّ ذَلِّلْ لي صعُوبَةَ أمْرِي، وَسَهِّلْ عَليَّ مَشَقَّةَ سَفَرِي، وَارْزُقْنِي مِنَ الخَيْرِ أآْثَرَ مِمَّا أطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي آُلَّ شَرٍّ. رَبّ اشْرَحْ لي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أمْرِي، اللَّهُمَّ إني أسْتَحْفِظُكَ وأسْتَوْدِعُكَ نَفْسِي وَدِينِي وأهْلِي وأقارِبي وآُلَّ ما أنْعَمْتَ عَليَّ وَعَليْهِمْ بِهِ مِنْ آخِرَةٍ وَدُنْيا، فاحْفَظْنَا أجمعَينَ مِنْ آُلّ سُوءٍ يا آَرِيمُ.
“Ya Allah, kepada-Mu aku memohon dan bertawakal, ya Allah mudahkan urusan kami, gampangkan kesusahan safarku, berilah rezki padaku berupa kebaikan yang lebih banyak dari yang aku minta, jauhkan dariku segala keburukan. Ya Rabb lapangkan dadaku, mudahkan urusanku. Ya Allah aku memohon perlindungan-Mu, dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, kerabatku dan nikmat yang telah engkau berikan padaku dan pada mereka dalam hal akhirat dan dunia, dan jagalah kami semua dari setiap keburukan ya Karim”
4. Memberi wasiat (nasihat) dan meminta wasiat, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Dikatakan Ibnu Umar pada Qoz’ah:” Kemarilah saya akan melepasmu sebagaimana Rasulullah SAW melepasku (saat akan bepergian):
“أسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وأمانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ”.
Saya titipkan pada Allah dinmu, amanatmu dan akhir amalmu” (HR Abu Dawud)
Di riwayatkan oleh at-Tirmidzi, datang seseorang kepada Nabi SAW dan berkata: “Wahai Rasulullah SAW saya akan bepergian maka bekalilah saya !” Rasulullah SAW bersabda:” Semoga Allah membekali engkau dengan taqwa”. “Tambahlah”. “Semoga Allah mengampuni dosamu”. “Tambahlah”, “semoga Allah memudahkanmu dimana saja engkau berada”.
5. Saat dalam perjalanan harus menggunakan waktunya pada sesuatu yang baik dan bermanfaat, seperti; memperbanyak dzikir dan doa, baca al-Qur’an, membaca buku, tafakkur alam, mendengarkan nasyid (lagu-lagu Islami) dll.
6. Jangan melakukan kemaksiatan, dan mengupayakan agar suasana di kendaraan menjadi Islami.
7. Membawa bekal-bekal dan sarana-sarana untuk mendukung suasana yang Islami tersebut, misalnya: Membawa mushaf Al-Qur’an, buku bacaan yang Islami, kaset nasyid (lagu-lagu Islam) dll.

4. Doa Safar
Doa Keluar Rumah
بِسْمِ الله تَوَآّلْتُ عَلَى الله، لا حَوْلَ وَلا قُوّةَ إِلاّ بالله
” Dengan nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah”.

Doa Naik Kendaraan dan Safar
“Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”“Ya Allah sesungguhnya kami memohon kepada-Mu dalam safar ini kebaikan dan ketaqwaan, dan dari amal yang Engkau ridhai. Ya Allah mudahkan pada safar kami, dan pendekkan jauhnya perjalanan. Ya Allah engkau teman dalam safar dan pemimpin keluarga. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari susahnya safar, kesedihan dan buruknya kesudahan pada harta dan keluarga”.
Jika akan pulang maka baca doa serupa dan ditambah:” Kami kembali, bertobat, beribadah dan memuji kepada Allah”

Ketika Kendaraan yang dinaiki adalah kapal laut, maka membaca doa:
( بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ( 41
” Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.” Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Sumber: klik disini
 

Most Reading

Blogger templates