Diberdayakan oleh Blogger.

  • Rohis Indonesia. Cita Rasa Kebaikan Pelajar (Cakep) Indonesia.

  • Rohis SMA N 11 Palembang berralamat di Jl. Inspekur Marzuki Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang-Sumatera Selatan
Base Camp: Musholah Riadul Jannah

Total Tayangan Halaman

7 Tips Agar Bisa Menulis Puisi Yang Indah

Sabtu, 19 Maret 2016


Membuat puisi mungkin bukan atau belum jadi hobi yang terlalu akrab buat kebanyakan remaja, tapi bukan berarti enggak seru dan keren, lho. Kadang tugas membuat puisi suka muncul di mata pelajaran Bahasa Indonesia, dan sering kali kita bingung mengerjakannya. Atau mungkin ada dari kita yang memang pengin bisa menulis puisi yang bagus tapi bingung gimana caranya. Tenang girls, coba simak 7 tips agar bisa menulis puisi yang indah.

Sesuaikan tema dengan pengalaman atau perasaan
Untuk mendapatkan gambaran seperti apa puisi yang bagus atau indah juga tema-temanya, banyak-banyaklah membaca buku kumpulan puisi, baik dari Indonesia atau pun luar negeri. Dengan begitu kita pasti akan banyak terinspirasi dan mendapat ide. Tapi tentunya enggak dijadikan bahan untuk ditiru ya.

Setelah itu, mulai tentukan tema puiis yang akan kita tulis, lebih baik kita menyesuaikannya dengan pengalaman atau perasaan kita. Dengan begitu kita akan lebih mudah mendapatkan ide atau inspirasi untuk mengembangkan temanya dan kemudian menentukan cerita atau kata-katanya.  

Tema puisi bisa tentang perasan kita baik itu, sedih, marah, kesal, bahagia atau apa pun. Tema pusisi juga bisa berupa peristiwa atau kejadian yang kita alami, pengalaman kita dengan seorang, tempat tertentu yang punya makna khusus bagi kita atau bahkan cerita orang lain yang kita dengar. Yang pasti teman puisi ini lebih baik jangan sesuatu yang kita paksakan atau yang kita enggak tahu sama sekali, karena nanti idenya enggak akan bisa mengalir. Sesuatu yang dipaksakan biasanya enggak akan bisa jadi bagus atau indah, girls. He-he-he….

Ungkapkan emosi dan perasaan dalam kata-kata

Transfer semua bentuk emosi yang kita rasakan tentang hal yang pengin kita tulis dalam bentuk kata-kata. Tulislah dengan tenang biar emosi kita juga bisa ikut bermain. Ingat kembali bagaiman perasaan kita saat itu atau tentang itu, bagaimana susana yang pengin kita bentuk dengan detail. Atau kalau pengin bikin puisi tentang seseorang, ingat kembali bagaimana ekspresi wajah dia, senyum dia, gerak tubuhnya dan lain sebagainya. Lalu tuliskan ke dalam kata-kata yang indah.
Puisi pada dasarnya adalah ungkapan perasaan si penulis dalam bentuk kata-kata. jadi sampaikanlah itu dalam kata-kata yang kita tulis. Sehingga si pembaca bisa benar-benar ikut merasakan bagaiman atau apa yang kita sebagai penulis rasakan tentang objek yang kita tulis.

Gaya penulisan
Gaya penulisan ini penting dalam menulis sebuah puisi. Saat ini umumnya orang-orang menulis puisi dengan gaya sajak bebas yang enggak terlalu formal. Biar banyak referensi, pelajari gaya-gaya menulis yang digunakan oleh para penulis atau penyair terkenal. Termasuk tentang struktur, diksi (pilihan kata), ritme, format dan lainnya.  
Selain itu hindari terlalu sering menggunakan gaya bahasa atau majas seperti personifikasi, hiperbola, metafora atau lainnya, dalam setiap kalimat. Mungkin maksud kita pengin bikin jadi terkesan puitis, banget. Tapi terlalu banyak memakai majas justru bisa membuat puisi kita jadi terkesan berlebihan dan membosankan. Belum lagi bisa-bisa pembaca malah jadi sulit paham maknanya. Jadi cukup selipkan sesekali saja. Lebih baik coba perindah puisi dengan permainan diksi (pilihan kata).

Pemilihan kata
Banyak-banyaklah membaca agar kamus pilihan kata kita makin kaya, sehingga enggak terus-terus memakai atau mengulang kata yang sama, karena akan bikin bosan. Selain itu coba gunakan kata-kata yang unik yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Biar enggak bingung, coba baca kumpulan-kupulan puisi atau tentunya lihat kamus. Tapi tentunya penggunaan diksi yang unik ini pun jangan berlebihan biar pembaca jadi enggak bingung. Contohnya kita memilih kata 'jelaga' daripada kata 'hitam pekat'. Atau coba ungkapkan satu kalimat dengan cara yang enggak terlalu lugas. Misalnya peingin mengungkapkan perasaan kesepian.Tapi daripada langsung menulis 'merasa kesepian', kita bisa menjabarkannya dengan medeskripsikan suasana yang dingin, sepi dan sendirian.

Alur yang enak

Puisi itu pada dasarnya juga adalah proses bercerita, di mana si penulis mencoba menceritakan apa yang dia rasakan. Makanya menuliskannya pun harus dengan alur yang enak, sehingga ceritanya bisa tersampaikan dengan baik. Kalimat satu dengan kalimat setelahnya harus saling berhubungan jangan loncat-loncat dan enggak nyambung. Akan lebih baik lagi alurnya kalau dibumbui dengan kalimat yang beritme atau berima sehingga enak didengar dan dibaca.

Judul
Judul jadi hal yang pertama kali dibaca. Jadi ini adalah kesempatan pertama kita untuk menarik seseorang agar mau membaca puisi kita. Makanya, pemilihan judul perlu dipikirkan dengna baik. Tentunya harus sesuai dengan makna dan isi cerita dari puisinya sendiri dan kalau bisa pakai diksi yang menarik juga. Judul ini bisa kita buat di awal kalau memang sudah terpikirkan tapi juga bisa dibuat setelah selesai menulis puisi secara keseluruhan agar bisa lebih menyimpulkan apa yang sudah kita tulis.

Panjang atau pendeknya
Puisi butuh panjang yang sesuai, enggak terlalu pendek, agar cerita dan emosinya bisa tersampaikan dengan baik. Tapi juga enggak terlalu panjang biar enggak bosan atau jadi nyaingin cerpen. Sebenarnya enggak ada aturan resmi atau yang salah atau benar dalam menentukan panjang atau pendeknya puisi, yang ada hanya bagus atau jelek atau enak dibaca dan enggak. Jadi gunakan perasaan kita kalau seandainya kita jadi pembaca, kira-kira akan suka atau enggak terhadap panjang atau pendeknya puisi yang kita tulis.

Sumber: klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Most Reading

Blogger templates