Diberdayakan oleh Blogger.

  • Rohis Indonesia. Cita Rasa Kebaikan Pelajar (Cakep) Indonesia.

  • Rohis SMA N 11 Palembang berralamat di Jl. Inspekur Marzuki Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang-Sumatera Selatan
Base Camp: Musholah Riadul Jannah

Total Tayangan Halaman

Lirik Lagu: Muslimah . Penyanyi: Fitri Widjayanti -

Senin, 29 Februari 2016


wahai muslimah berbahagialah
kita telah dilahir-Nya dengan mulia
subhanallah Tuhan tlah berkati
surga di telapak kaki ibu
oh muslimah kau selalu menutup rapi
auratmu kau lindungi dengan indahnya
oh muslimah kau rajin mengaji
Islam kau jadikan tuntunan sejati
oh muslimah dekatkanlah diri
selalu pada Ilahi demi cinta-Nya
insyaallah Tuhan kan memberi
kecantikan yang abadi dalam ridho-Nya
oh muslimah kau selalu menutup rapi
auratmu kau lindungi dengan indahnya
oh muslimah kau rajin mengaji
Islam kau jadikan tuntunan sejati
oh muslimah kau selalu menutup rapi
auratmu kau lindungi dengan indahnya
oh muslimah kau rajin mengaji
Islam kau jadikan tuntunan sejati
oh muslimah kau selalu menutup rapi
auratmu kau lindungi dengan indahnya
oh muslimah kau rajin mengaji
Islam kau jadikan tuntunan sejati

downloads lagu: klik disini

WHO AM I?

Semua dimulai dari mengenal diri sendiri.
Setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang berbeda-beda. Keadaan yang dimaksud adalah keadaan eksternal dan internal. Keadaan eksternal dapat dilihat dari orang tua, asal daerah, strata ekonomi, dll. Sedangkan keadaan internal dapat dilihat dari fisik, kepribadian, kecerdasan, minat, bakat, dll. Kita mungkin mudah mengenal diri kita jikia dilihat dari keadaan eksternal, tetapi yang paling membedakan dari setiap kita adalah dari keadaan internal kita. Bahkan anak kembar yang secara eksternal memiliki kesamaan dapat berbeda secara internalnya. Perbedaan inilah yang membuat setiap dari kita menjadi unik dan bermakna.

Dengan mengetahui apa keunikan kita, kita dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan apa yang kita cita-citakan dalam hidup ini. Tentunya setiap manusia mencita-citakan sukses di dunia. Namun masih banyak orang yang tak mampu memanfaatkan keunikannya atau bahkan belum mengetahui keunikannya, belum mengenal dirinya. Oleh karena itu, sebenarnya kesuksesan itu dimulai dari mengenal diri sendiri.
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Masa remaja adalah saat yang tepat untuk menemukan kepribadianmu. Apakah kamu pendiam atau ga bisa diam? Apakah kamu logis atau penuh perasaan? Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda pula. Ada yang jago fisika, matematika, bahasa, musik, melukis, olahraga, dll. Belajarlah segala hal, temukan dirimu!~Gesang
Bagaimana kita tahu kepribadian kita yang sebenarnya?
Sebenarnya kepribadian manusia baru terbentuk seutuhnya pada usia 20-an tahun. Seiring perjalanan hidup, selain karena keturunan, lingkungan sosial juga turut andil dalam membentuk kepribadian kita. Oleh karena itu, pintar-pintarlah memilih lingkungan sosial.
Mencari tahu keunggulan dan kelemahan diri juga perlu dilakukan. Cara termudah untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan diri adalah dengan mencoba berbagai aktivitas, baik di dalam kelas, ekstrakulikuler sekolah, ataupun di lingkungan rumah. Dari sana kita bisa menilai diri sendiri atau meminta orang lain menilai keunggulan dan kekurangan kita.
Semakin lengkap kita mengenal tentang diri kita, semakin mudah kita menentukan dan meraih cita-cita kita. Namun demikian, ingatlah selalu bahwa apapun keunikan kita, identitas kita adalah muslim dan apapun cita-cita kita, akhirat yang menjadi tujuan akhir kita. Kesuksesan di dunia adalah kendaraannya.
Akhirat adalah tujuan akhir, dunia adalah kendaraannya.

Sumber: klik disini

WHO AM I?

Semua dimulai dari mengenal diri sendiri.
Setiap manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang berbeda-beda. Keadaan yang dimaksud adalah keadaan eksternal dan internal. Keadaan eksternal dapat dilihat dari orang tua, asal daerah, strata ekonomi, dll. Sedangkan keadaan internal dapat dilihat dari fisik, kepribadian, kecerdasan, minat, bakat, dll. Kita mungkin mudah mengenal diri kita jikia dilihat dari keadaan eksternal, tetapi yang paling membedakan dari setiap kita adalah dari keadaan internal kita. Bahkan anak kembar yang secara eksternal memiliki kesamaan dapat berbeda secara internalnya. Perbedaan inilah yang membuat setiap dari kita menjadi unik dan bermakna.
Dengan mengetahui apa keunikan kita, kita dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan apa yang kita cita-citakan dalam hidup ini. Tentunya setiap manusia mencita-citakan sukses di dunia. Namun masih banyak orang yang tak mampu memanfaatkan keunikannya atau bahkan belum mengetahui keunikannya, belum mengenal dirinya. Oleh karena itu, sebenarnya kesuksesan itu dimulai dari mengenal diri sendiri.
multiple-intelligences-learning-styles
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Masa remaja adalah saat yang tepat untuk menemukan kepribadianmu. Apakah kamu pendiam atau ga bisa diam? Apakah kamu logis atau penuh perasaan? Setiap orang memiliki kecerdasan yang berbeda-beda pula. Ada yang jago fisika, matematika, bahasa, musik, melukis, olahraga, dll. Belajarlah segala hal, temukan dirimu!~Gesang
Bagaimana kita tahu kepribadian kita yang sebenarnya?
Sebenarnya kepribadian manusia baru terbentuk seutuhnya pada usia 20-an tahun. Seiring perjalanan hidup, selain karena keturunan, lingkungan sosial juga turut andil dalam membentuk kepribadian kita. Oleh karena itu, pintar-pintarlah memilih lingkungan sosial.
Mencari tahu keunggulan dan kelemahan diri juga perlu dilakukan. Cara termudah untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan diri adalah dengan mencoba berbagai aktivitas, baik di dalam kelas, ekstrakulikuler sekolah, ataupun di lingkungan rumah. Dari sana kita bisa menilai diri sendiri atau meminta orang lain menilai keunggulan dan kekurangan kita.
Semakin lengkap kita mengenal tentang diri kita, semakin mudah kita menentukan dan meraih cita-cita kita. Namun demikian, ingatlah selalu bahwa apapun keunikan kita, identitas kita adalah muslim dan apapun cita-cita kita, akhirat yang menjadi tujuan akhir kita. Kesuksesan di dunia adalah kendaraannya.
Akhirat adalah tujuan akhir, dunia adalah kendaraannya.
- See more at: http://rohis.itsar.org/2328-2/#sthash.frVhwj6n.dpuf

6 Tips Supaya Lebih Aktif Menulis di Blog

Sabtu, 27 Februari 2016

Ini, beberapa rahasia dapurku untuk rutin dan konsisten menulis blog. Sekedar informasi, saat ini aku mengelola 6 blog dan 3 diantaranya bisa dikatakan aktif. Dua di antaranya, sudah berjalan sejak 2009. Sudah mau 6 tahun aku nge-blog. Belom apa-apa udah nyombong, ha-ha-ha. Ini dia 6 tips supaya lebih aktif menulis di blog. 
Mantapkan Tujuan
Biar nulis blognya semangat, harus tahu dulu apa tujuan nge-blog. Kalau cuma karena ikut-ikutan, enggak akan bertahan lama semangat menulisnya. Aku sendiri, menulis blog sebagai kegiatan 'bernapas dari rutinitas'. Jadi, blog adalah tempat aku 'keluar' dari kehidupan sehari-hari. Buat aku, menulis blog adalah menghilangkan jenuh. Mengeluarkan apa yang ada di dalam hati. Jadi, aku enggak pernah punya istilah jenuh nge-blog, lha wong tujuanku nge-blog ya buat menghilangkan jenuh.
Saranku, jangan pernah menaruh uang sebagai tujuan pertama kita nge-blog. Kalau konsisten, blog memang bisa menghasilkan uang. Tapi, kalau dari awal sudah money oriented, semangat menulisnya pun akan bergantung pada ada atau tidaknya uang. Ujung-ujungnya, kalau blog-nya sepi dari penghasilan, sepi juga semangat menulisnya. 


Menikmati
Aku menganggap blog sebagai partner bersenang-senang, jadi enggak pernah menaruh target sama blog sendiri harus begini harus begitu. Karena kalau kita sudah menuntut blog sendiri, yang ada kita juga menuntut diri sendiri. Dan tuntutan-tuntutan gak sengaja ini biasanya menjadikan kita gak bisa menikmati proses menulis blog. 
Harus rajin blog walking buat naikin PR, harus rajin promosi di sosmed buat naikin traffic view, harus punya niche, harus one day one post, harus daftar inilah itulah. Duuuh, stop! Itu semua memang penting, tapi bukan prioritas. Bisa dilakukan sambil jalan. Bisa dilakukan sambil bersenang-senang. Yang penting, menulis aja dulu. Menikmati proses menulis blog, bersenang-senang bersama si blog.
Karena kalau itu semua dikejar bersamaan, yang ada kita ngeblog jadi punya banyak beban. Akhirnya mau nulis aja ragu-ragu, takut enggak ada yang baca, takut enggak laku, takut enggak menang kalau ikut lomba, takut enggak dilirik agency, takut dibayar murah, dan takut takut lainnya yang membuat blog kita malah enggak ke mana-mana.

Rumah Kedua
Sejatinya, blog adalah rumah kita di dunia maya. Supaya kita semangat terus menulis di sana, kita harus bikin rumah itu super-nyaman minimal untuk kita sendiri. Sekarang, gimana mau semangat posting kalau kita sendiri enggak suka sama template-nya? Gimana kita mau kangen 'pulang' kalau suasana rumahnya aja kita enggak sreg?
Remeh memang, tapi buatku, penting membuat blog kita nyaman untuk diri kita sendiri. Dari segi dashboard, notifikasi, bahasa, sampai tampilan blog. Bagaimana merancang mereka supaya selalu bikin kita kangen pulang dan menulis.

Main ke Rumah Tetangga
Di mana bisa dapat suntikan semangat nge-blog? Kalau aku sih banyak, tapi salah satu yang paling besar adalah rumah tetangga. Yap, blog walking! Lebih lagi blog yang sudah besar dan terkenal. Main ke blog mereka, akan memberikan banyak inspirasi dan semangat untuk menulis blog. Enggak perlu ngoyo, blog walking-nya enggak perlu ditarget atau memaksakan diri untuk komen biar dikomen balik. Mainlah dengan niat ingin main, ingin silaturrahmi. Jadi, saat ke blog orang lain, kita betul-betul mau mencari ilmu, inspirasi dan teman baru. Jangan lupa juga mengosongkan diri sendiri. Soalnya, kalau aku pribadi ya, saat sudah merasa lebih pintar atau lebih hebat, sulit rasanya menghargai ilmu dari orang lain. 


Sibuuuuuuk!
Ini nih alesan paling gaco orang mampet nulis blog, sibuk! Hi-hi-hi. Balik lagi soal tujuan dan menikmati proses. Kalau tujuan kita untuk senang-senang, untuk ibadah, untuk berbagi, kayaknya proses menulis enggak akan memakan waktu lama. Kadang, aku menulis blog hanya 2 - 3 paragraf singkat, langsung post.
Kalau kita masih bisa update status Facebook, sekrol-sekrol timeline twitter, ngobrol ngalor-ngidul sama tetangga, berarti kita masih punya waktu luang. Kalau aku menyiasati sibuk ini, dengan memindahkan isi status FB ke blog. Jadi, apapun itu, daripada ditulis di status, mending ditulis di blog. Waktunya sama, energinya sama, hasilnya beda. Kalau di status FB, lama-lama akan tenggelam dan menghilang. Kalau di blog, terarsip rapi dan mudah ditemukan lagi. Bonusnya, dibaca juga oleh orang lain kapan pun waktunya. Asik kan?
Beneran sibuk buanget, gimana nih? Aku yakin, sesibuk-sibuknya orang, enggak akan sampai 24 jam/7 hari terus bekerja dan beraktifitas. Meluangkan waktu setengah atau 1 jam dalam seminggu untuk menulis blog, pasti sempet banget! 

Ide Dimanakah Kau Berada?
Ini juga termasuk alasan gacoan orang mampet nulis blog, kehabisan ide! Begini, kalau aku sih, otakku enggak pernah berhenti 'bicara'. Entah saat melihat orang, menonton sesuatu, berinteraksi, pasti ada yang aku pikirin. Dan dalam satu hari, yang aku pikirin bisa jutaan hal. Nah, dari jutaan hal itu, pilihlah satu yang paling menarik. Tulis! Dan kayaknya, gak ada yaa manusia yang otaknya sepi dari 'bicara sendiri.'  

Begitulah kira-kira materi yang aku sampaikan waktu itu. Tips berdasarkan pengalaman sendiri.

Sumber: klik disini

Menuntut Ilmu Agama atau Dunia, Mana yang Lebih Utama?

Jumat, 19 Februari 2016




Mana yang Lebih Utama, Ilmu Agama atau Ilmu Dunia?
Sebentar.. jadi ilmu agama dan ilmu dunia itu dua hal yang berbeda? Ini pemikiran sekuler bung. Berhati-hatilah.
Sebenarnya agak lucu kalau kita membeda-bedakan ilmu agama dan ilmu dunia. Seolah yang mempelajari ilmu agama ahli surga, lebih mulia dari yang belajar ilmu dunia. Ini keliru bung. Seperti kita membedakan ayam itu ya ayam, bukan unggas!
Di dalam Al-Qur’an gak melulu bahas ibadah. Di dalamnya ada fiqh, hukum, syariat,muamalah dan inspirasi ilmu pengetahuan. Ada surat dinamai Besi. Besi itu coba cari di kitab kuning, gak ada bahasannya! Tapi di Alquran ada. Siapa yang salah? Kitab kuning atau al-Quran? Gak usah dijawab.
Lalu ada yang berpendapat belajar ilmu dunia itu mubah, gak dosa dan gak berpahala, Kecuali diniatkan untuk bermanfaat bagi masyarakat umum maka berpahala. Ini juga logika keliru. Sama dengan mengatakan kentut itu mubah, kecuali diniatkan untuk mengusir pengamen dari depan rumah.
Keliru!
Syariat kita mengajarkan, mulakan segala sesuatu dengan bismillah.. maka akan jadi berpahala. Memindahkan duri dari tepi jalan dengan mengucap bismillahirrahmaanirrahim.. jadilah dia berpahala. That simple.
Jadi Mana yang Lebih Utama?
Pelajarilah dua-duanya. Karena Islam tidak membeda-bedakan antar keduanya. Semua ilmu itu milik Allah, maka pelajarilah dari pintu ilmu manapun, niscaya engkau akan menjadi lebih dekat kepada Allah.
Semoga bermanfaat, lain waktu kita bahas ulama-ulama kita yang juga tersohor tidak hanya ilmu agama, tetapi juga ilmu kedokterannya, matematika, antariksa, hingga ilmu silatnya.

Sumber: klik disini

Hijabers Palembang Giatkan World Hijab Day di Sosial Media

Senin, 15 Februari 2016


tinny-shinhye.blogspot.com

World Hijab Day (whd) yang diusung Nazma Khan mendapatkan banyak dukungan. Salah satunya dari Hijabers Palembang. Mereka mendukung kegiatan ini lewat sosial media.

President Hijabers Community Palembang, Karina Putri Mayoretta menjelaskan pihaknya mendukung WHD yang jatuh pada hari ini Senin (1/2), karena menurutnya dengan begitu hijab dapat dikenal dunia sebagai simbol wanita Islam.

Tidak hanya itu hijab juga sebagai pelindung muslimah. "Dengan memakai hijab wanita akan tetap cantik," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (1/2).

Dalam satu hari ini tagar #WorldHijabDay terus mereka dengungkan. Pemilihan gerakan di sosial media menurut Karina karena sifatnya yang cepat dan jangakuanya sangat luas. Bahkan hingga dunia.

"Dengan begitu orang-orang yang melihat tagar #WorldHijabDay akan mencari tahu apa WHD trsebut dan mencoba ikut memomulerkan tagar tersebut sekalipun dia non muslim dengan menggunakan hijab," ujarnya.

Perayaan World Hijab Day di Indonesia sendiri dikatakanya tidak terlalu besar seperti di luar negeri. Hal tersebut lantaran minimnya info hijab sehingga mendapat sorotan media yang begitu besar.

Sumber: klik disini

6 Bahaya Valentine’s Day

Minggu, 14 Februari 2016

Hingar bingar Valentine’s Day sudah mulai nampak di sana sini, mulai dari atribut-atrbiut promo dan slogan-slogan tentang kasih sayang yang turut menyemarakkan hari bertajuk kasih sayang tersebut. Di sisi lain, umat Islam –terutama remaja– dengan tanpa beban ikut turut serta menyemarakkan meskipun hanya bertukar “hadiah” coklat ataupun sekedar mengucapkan “Valentine’s Day”.
Bagi umat Islam yang mempelajari dan memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, maka gaya hidupnya tidak mudah terpengaruh perkembangan cara berpikir manusia yang bebas dari pengaruh agama. Begitu juga remaja muslim, semangat dalam memperjuangkan Islam jangan terpuruk hanya dengan sebatang coklat ataupun ucapan Valentine’s Day, sebaliknya terus berdakwah mengajak remaja-remaja Islam yang lain untuk menolak perayaan Valentine’s Day.

Cikal bakal yang menjadi perayaan Valentine’s Day

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M.
Versi ketiga menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”.

Bahaya Valentine’s Day bagi Remaja Muslim

Bahaya Pertama: Merayakan Valentine = Merayakan budaya Orang Kafir

Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir. Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai jejak suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud.
Telah jelas bahwa hari Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadopsi menjadi ritual agama Nashrani. Merayakannya berarti menjadi bagian dari mereka.

Bahaya Kedua: Menghadiri Perayaan Orang Kafir Bukan Ciri Orang Beriman

Allah Ta’ala telah mencirikan sifat orang-orang beriman. Mereka adalah orang-orang yang tidak menghadiri ritual atau perayaan orang-orang musyrik dan ini berarti tidak boleh umat Islam merayakan perayaan agama lain semacam Valenitne’s Day. Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqan [25]: 72)
Yang dimaksud az zuur adalah perayaan orang musyrik. Demikian pendapat Ar Robi’ bin Anas. Jadi, menghadiri perayaan Valentine’s Day bukanlah ciri sifat orang beriman karena jelas-jelas hari tersebut bukanlah hari raya umat Islam.
Bahaya Ketiga: Seseorang Akan Bersama Dengan yang Disukainya di hari Kiamat
Jika orang mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka dia akan mendapatkan keutamaan berikut ini.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ حُبَّ اللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
Dari Anas bin Malik, bahwasanya ada seorang Arab datang dan bertanya kepada Rasulullah SAW, “Kapan hari Kiamat tiba?” Rasulullah menjawab,”Apa yg telah kau siapkan?” Dia menjawab; Cinta Allah Azza wa Jalla & Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda: “Kau bersama dengan siapa yg kau cintai”. [HR. Muslim No.4775].
Renungkanlah hadits di atas, bahwasanya orang berkumpul dengan orang yang disukainya di hari Kiamat. Sudah jelas bahwa pendeta Valentine adalah seorang nasrani yang telah menyekutukan Allah SWT maka peringatan bagi remaja muslim yang menghadiri, merayakan Valentine’s Day akan bersama-sama dengan orang yang dicintainya di hari Kiamat kelak.

Bahaya Keempat: Sebuah ucapan “selamat” berbuah kemaksiatan dan kemusyrikan

“Valentine” sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. (Dari berbagai sumber) Oleh karena itu disadari atau tidak, jika kita meminta orang menjadi “To be my valentine (Jadilah valentineku)”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.”

Bahaya Kelima: Valentine’s Day = hari perayaan berzina

Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih. Misalnya, berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja menjadi hal yang biasa.

Bahaya Keenam: Meniru Perbuatan Setan

Menjelang hari Valentine berbagai ragam hadiah, kado dan souvenir laku keras. Bahkan buku yang “mengajarkan” remaja untuk berzina berani menampakkan diri. Belum lagi promo hotel yang sangat murah dalam rangka menyambut Valentine’s Day. Hadiah coklat yang disinyalir terdapat alat kontrasepsi dan lain sebagainya. Yang dimaksud adalah menghambur-hamburkan uang untuk bermaksiat. Allah berfirman,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
“Hanya orang yang tertutup hatinya dan mempertuhankan hawa nafsu saja yang enggan menerima kebenaran.”
Wallahu A’lam.[]

sumber: klik disini

6 Bahaya Valentine’s Day

Hingar bingar Valentine’s Day sudah mulai nampak di sana sini, mulai dari atribut-atrbiut promo dan slogan-slogan tentang kasih sayang yang turut menyemarakkan hari bertajuk kasih sayang tersebut. Di sisi lain, umat Islam –terutama remaja– dengan tanpa beban ikut turut serta menyemarakkan meskipun hanya bertukar “hadiah” coklat ataupun sekedar mengucapkan “Valentine’s Day”.
Bagi umat Islam yang mempelajari dan memahami Al-Qur’an dan Al-Hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, maka gaya hidupnya tidak mudah terpengaruh perkembangan cara berpikir manusia yang bebas dari pengaruh agama. Begitu juga remaja muslim, semangat dalam memperjuangkan Islam jangan terpuruk hanya dengan sebatang coklat ataupun ucapan Valentine’s Day, sebaliknya terus berdakwah mengajak remaja-remaja Islam yang lain untuk menolak perayaan Valentine’s Day.

Cikal bakal yang menjadi perayaan Valentine’s Day

The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” yang dimaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan Tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Orang-orang yang mendambakan St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya.
Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan daripada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M.
Versi ketiga menceritakan bahwa sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati sebagai pahlawan karena memperjuangkan kepercayaan), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis “Dari Valentinusmu”.

Bahaya Valentine’s Day bagi Remaja Muslim

Bahaya Pertama: Merayakan Valentine = Merayakan budaya Orang Kafir

Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir. Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai jejak suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud.
Telah jelas bahwa hari Valentine adalah perayaan paganisme, lalu diadopsi menjadi ritual agama Nashrani. Merayakannya berarti menjadi bagian dari mereka.

Bahaya Kedua: Menghadiri Perayaan Orang Kafir Bukan Ciri Orang Beriman

Allah Ta’ala telah mencirikan sifat orang-orang beriman. Mereka adalah orang-orang yang tidak menghadiri ritual atau perayaan orang-orang musyrik dan ini berarti tidak boleh umat Islam merayakan perayaan agama lain semacam Valenitne’s Day. Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا
“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.” (QS. Al Furqan [25]: 72)
Yang dimaksud az zuur adalah perayaan orang musyrik. Demikian pendapat Ar Robi’ bin Anas. Jadi, menghadiri perayaan Valentine’s Day bukanlah ciri sifat orang beriman karena jelas-jelas hari tersebut bukanlah hari raya umat Islam.
Bahaya Ketiga: Seseorang Akan Bersama Dengan yang Disukainya di hari Kiamat
Jika orang mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka dia akan mendapatkan keutamaan berikut ini.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَعْدَدْتَ لَهَا قَالَ حُبَّ اللَّهِ وَرَسُولِهِ قَالَ أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ
Dari Anas bin Malik, bahwasanya ada seorang Arab datang dan bertanya kepada Rasulullah SAW, “Kapan hari Kiamat tiba?” Rasulullah menjawab,”Apa yg telah kau siapkan?” Dia menjawab; Cinta Allah Azza wa Jalla & Rasul-Nya. Rasulullah SAW bersabda: “Kau bersama dengan siapa yg kau cintai”. [HR. Muslim No.4775].
Renungkanlah hadits di atas, bahwasanya orang berkumpul dengan orang yang disukainya di hari Kiamat. Sudah jelas bahwa pendeta Valentine adalah seorang nasrani yang telah menyekutukan Allah SWT maka peringatan bagi remaja muslim yang menghadiri, merayakan Valentine’s Day akan bersama-sama dengan orang yang dicintainya di hari Kiamat kelak.

Bahaya Keempat: Sebuah ucapan “selamat” berbuah kemaksiatan dan kemusyrikan

“Valentine” sebenarnya berasal dari bahasa Latin yang berarti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. (Dari berbagai sumber) Oleh karena itu disadari atau tidak, jika kita meminta orang menjadi “To be my valentine (Jadilah valentineku)”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Ucapan selamat semacam ini lebih dibenci oleh Allah dibanding seseorang memberi ucapan selamat pada orang yang minum minuman keras, membunuh jiwa, berzina, atau ucapan selamat pada maksiat lainnya.”

Bahaya Kelima: Valentine’s Day = hari perayaan berzina

Perayaan Valentine’s Day di masa sekarang ini mengalami pergeseran. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi dengan mengatasnamakan semangat cinta kasih. Misalnya, berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja menjadi hal yang biasa.

Bahaya Keenam: Meniru Perbuatan Setan

Menjelang hari Valentine berbagai ragam hadiah, kado dan souvenir laku keras. Bahkan buku yang “mengajarkan” remaja untuk berzina berani menampakkan diri. Belum lagi promo hotel yang sangat murah dalam rangka menyambut Valentine’s Day. Hadiah coklat yang disinyalir terdapat alat kontrasepsi dan lain sebagainya. Yang dimaksud adalah menghambur-hamburkan uang untuk bermaksiat. Allah berfirman,
وَلا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ
“Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).
“Hanya orang yang tertutup hatinya dan mempertuhankan hawa nafsu saja yang enggan menerima kebenaran.”
Wallahu A’lam.[]
- See more at: http://rohis.itsar.org/6-bahaya-valentines-day/#sthash.IHgOa9p1.dpuf
 

Most Reading

Blogger templates