Diberdayakan oleh Blogger.

  • Rohis Indonesia. Cita Rasa Kebaikan Pelajar (Cakep) Indonesia.

  • Rohis SMA N 11 Palembang berralamat di Jl. Inspekur Marzuki Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang-Sumatera Selatan
Base Camp: Musholah Riadul Jannah

Total Tayangan Halaman

Kenapa Harus Ikut-Ikutan Merayakan Halloween? by: @IslamDiaries

Jumat, 30 Oktober 2015



Halloween identik dengan setan & makhluk-makhluk menyeramkan versi budaya Barat. Setan & sebangsanya jelas-jelas musuh nyata bagi manusia & Halloween ini adalah tradisi orang kafir, lalu kenapa harus kita ikut merayakannya?

  1. Bismillah. Assalamu’alaikum. Teman2 yang muslim dan yg lagi mau bantu persiapan pesta #Halloween… Gak usah ikut aja deh ya..
  2. #Halloween identik dengan setan, penyihir, hantu goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat.
  3. Terlepas dari siapa pencetusnya dan bagaimana sejarahnya, #Halloween memberikan kesimpulan kepada kita bahwa:
  4. 1. Hari #Halloween murni dari tradisi orang kafir.
  5. 2. Hari #Halloween dimeriahkan secara berkala setiap tahun oleh orang kafir.
  6. Kaidah baku yang berlaku dalam syariat bahwa segala sesuatu yang diperingati secara berkala maka itu termasuk hari raya. | #Halloween
  7. Bahkan kesannya main-main dan iseng. Tapi perayaan #Halloeeni dihiasi dengan gambar yang melambangkan pasukan iblis
  8. Padahal itu jelas-jelas itu adalah musuh kita | #Halloween
  9. Beberapa catatan yang bisa kami berikan tentang fenomena #Halloween semacam ini:
  10. Pertama, turut merayakan hari raya sekelompok umat, sama dengan meniru kebiasaan mereka. | #Halloween
  11. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita untuk meniru kebiasaan orang kafir. Beliau bersabda, | #Halloween
  12. “Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut.” (Hadis shahih riwayat Abu Daud) | #Halloween
  13. Kedua, mengikuti hari raya mereka termasuk bentuk loyalitas dan menampakkan rasa cinta kepada mereka | #Halloween
  14. . Padahal Allah melarang kita.. Allah Ta’ala berfirman | #Halloween
  15. “Hai org2 yg beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku & musuhmu menjadi teman setia yg kamu sampaikan kpd mereka (rahasia)| #Halloween
  16. krn rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kpd kebenaran yg datang kepadamu..” (QS. Al-Mumtahanan: 1) | #Halloween
  17. Terlebih, dalam perayaan #Halloween diiringi dengan membangga-banggakan setan. Memasang semua gambar setan di setiap asesoris mereka.
  18. Ketiga, meskipun tidak ada unsur ritual peribadatan, perayaan orang kafir tidak boleh dimeriahkan orang mukmin. | #Halloween
  19. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda | #Halloween
  20. “Saya mendatangi kalian dan kalian memiliki dua hari raya, yang kalian jadikan sebagai waktu untuk bermain. | #Halloween
  21. Padahal Allah telah menggantikan dua hari raya terbaik untuk kalian; idul fitri dan idul adha.” (HR. Ahmad, Abu Daud). | #Halloween
  22. Nah jadi udah jelas banget ya… Gak usah ikut ikut #Halloween lah… Tinggalin hal2 kayak gitu deh… SETUJU?
  23. Semoga manfa’at yang sedikit ini. Twit #Hallowen diambil dari artikel @Kons_Syariah. Selamat menjalani hari. Assalamu’alaikum.
 Sumber: klik disini

10 Cara Islami untuk Menolak Ajakan Pacaran

Jumat, 23 Oktober 2015




Remaja jaman sekarang makin berani aja. Dulu, disaat jilbab masihlah langka, lelaki hanya berani “menembak” (istilah gaul mengajak jadi pacar-pen) wanita yang tidak berhijab. Sekarang disaat hijab dan jilbab sudah menjamur, bak serigala kehilangan mangsa, mereka berani juga menembak akhwat berjilbab.
Ada beberapa akhwat yang berani berkata “NO” bahkan sebelum sang lelaki berani melangkahkan kaki. Iman mereka begitu menghujam bumi. Bahkan angin cintamonyetpun tak mampu menggoyah keyakinan mereka. Tapi ada juga akhwat yang maju-mundur. Ini adalah tipikal akhwat yang sempat berfikir “Aduh.. terima gak ya.. dia kan sholeh.. ganteng lagi!”. Nah, untuk mereka-mereka inilah tulisan ini mimin buat. Semoga bisa membantu.
Oya, mimin berusaha keras agar 10 solusi ini bersifat Islami. Alias tidak memberi harapan kosong. Kalau enggak ya enggak. Jangan bilangnya “Abis lulus SMA aja pacarannya..” atau jenis harkos-harkos lainnya. Ingat, Pacaran itu mendekati zina di abad 21.
Cara nolak ini terbagi atas 4 Level : SOFT, MEDIUM, HARD dan COUNTER ATTACK. Gunakan secara bijak ya, sesuai kebutuhan.

LEVEL SOFT

1. Katakan : “Saya bukan akhwat yang mencari jodoh dengan pacaran”

Jujur aja. Dalam Islam jodoh tidak dicari lewat pacaran. Jodoh dicari lewat perkenalan dan komitmen untuk membangun rumah tangga. Cara mengetahui komitmen adalah saling terbuka satu sama lain. Kalau cocok lanjut, kalau tidak cocok maka tak perlu berkomunikasi lebih jauh. Banyak saudara kita yang menamainya taaruf.

2. Katakan : “Saya diminta orang tua untuk tidak berpacaran”

Nah, kalau jurus yang ini melibatkan kekuatan orang tua. Siapa tahu si tersangka adalah orang yang menghormati orang tua. Dengan menjelaskan keinginan orang tua dan ekspektasinya selama sekolah diharap hal itu akan menyurutkan langkah si cowok dan malu mendekati akhwat yang taat pada orang tua.

3. Katakan : “ Saya manusia lemah, pacaran hanya akan membuatmu semakin lemah”

Ini menggunakan trik psikologi. Namanya rendah hati. Kebanyakan lelaki mencari pacar hanya untuk kesenangan atau mengejar gengsi. Sampaikan bahwa kita tidak butuh gengsi. Sebagai makhluk yang lemah, kita bisa jadi menyusahkan orang lain, Apalagi dengan pacaran. Status gak jelas, makin nambah susah aja deh.
Gunakan 3 jurus di atas untuk lelaki penembak yang rada alim. Berdoalah agar dia mengurungkan niatnya dan kembali ke jalan yang benar.

LEVEL MEDIUM

Bagaimana dengan tukang tembak yang terus maju? Biasanya lelaki ini sulit menyerah dan akan mencari-cari alasan yang bisa mematahkan ketiga argumen di atas. Jurus gombal gembel dipakai untuk memuluskan langkah. Jika IYA,  Lanjutlah dengan menggunakan gaya menolak level MEDIUM :

4. Katakan : “Saya lebih mencintai Allah. Dan Allah benci jika saya mendekati Zina. Lupakan berpacaran dengan saya”

Ini menunjukkan jati diri kamu sebagai akhwat yang taat pada Allah sekaligus membenci kemunkaran. Beri penekanan bahwa pacaran itu adalah sesuatu yang amat Allah benci. Aktivitasnya sangat Allah tidak sukai, begitupun para pelakunya. Pacaran hanya akan membawa pada kemaksiatan dan kesia-siaan.

5. Katakan ; “Pacaran adalah budaya barat. Itu tidak ada dalam Islam”

Rasulullah pernah bersabda, bahwa barangsiapa yang mengikuti ritual suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut. Pacaran bukanlah budaya Islam. Dia budaya barat yang mengagungkan kebebasan tanpa ada aturan mengikat. Coba direnungi. Pacaran ada aturannya gak? Gak ada. Jadi, sampaikan padanya bahwa kamu gak suka melakukan sesuatu yang tidak ada aturan di dalamnya.

6. Katakan : “Pacaran berbeda dengan menikah. Menikah itu berkomitmen membangun rumah tangga. Pacaran tidak ada komitmen apa-apa selain setia”

Semua kegiatan kita haruslah jelas mau dibawa kemana. Coba tanyakan tersangka. Dia mau bawa kegiatan pacaran ke arah mana. Kalau jawabannya “Ya, kita jalani aja”, berarti kalau pacaran membawa ke kemaksiatan maka aturannya : “Ya, kita jalani aja”. Yaiikss…!

LEVEL HARD

Gunakan cara ini kalau memang tersangka itu sudah terkena virus GCBMH (Gila Cinta Buta Mata Hati). Sesuatu yang keterlaluan harus dicegah dengan tegas.

7. Katakan : “Kita ini udah temenan baik.. kalau saya bilang enggak ya enggak. Kalo maksa, mending gak temenan sekalian”

Wooww… ini namanya AKPER alias Akhwat Perkasa. Pasang muka judes biar dramatis. Berteman dengan lawan jenis itu seperti main samurai. Bagus kalau dijaga batas-batasnya. Mematikan kalau dipakai seenaknya. Daripada resiko mening gak usah temenan sekalian. Anggap aja kenalan ketemu di facebook. Gak lebih deket dari itu.

8. Katakan : “Pacaran itu mendekati zina. Zina itu haram, Mendekatinya juga haram”

Sampaikan pemahaman tentang zina dan terlarangnya manusia mendekati zina. Pacaran itu awalnya hanya bicara-becanda. Setelah itu bicara-becanda-berdua. Setelah itu bicara-bercanda-berdua-berdekatan. Setelah itu bicara-becanda-berdua-berdekatan-berpegangan. Setelah itu bicara-becanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan. Setelah itu bicara-becanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman. Setelah itu bicara-bercanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman-buka-bukaan. Lalu fatalnya adalah bicara-bercanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman-buka-bukaan-BERZINA. Hooeeekkkk..!!

9. Katakan : “Mana ada Pacaran membawa pelakunya ke Surga?? Semua yang pacaran kalau mati di tengah jalan pasti masuk neraka!!”

Beneran Sis. Renungi deh hadits ini :
“Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya” (Hadits Riwayat At Tabrani dan Baihaqi).
Menyentuh aja lebih buruk dari kepala yang ditusuk besi. Kalau full package dengan pacaran satu set :
bicara-bercanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman-buka-bukaan-BERZINA
kayak gimana tuh siksaannya di akhirat?

LEVEL BONUS : COUNTER ATTACK

Khusus level 10 ini mimin gak nganjurin untuk ditolak dan jadi-temen-biasa-aja-ya. Justru ajakan dia harus “diluruskan”. Caranya? Ajak dia untuk MENIKAHIMU.

10. Katakan : “Kamu gak gentle banget sih? Kalau berani datangi orang tuaku dan NIKAHI AKU”

Tsaahh….! Ini baru namanya solusi islami jika antar lawan jenis memiliki riak-riak cinta. Jadikan ia berkah dengan melakukan sunnahnya : MENIKAH!
Lihat wajah tersangka ketika kamu mengatakan itu. Jika wajahnya takut dan kaget, berarti dia hanya mau main – main sama kamu. Gak ada keseriusan. Gak usah diladenin lagi lelaki seperti itu. Menikah yang jelas – jelas membawa pelakunya ke surga malah takut, sementara pacaran yang menggiring pelakunya ke neraka dia malah berani. Udah gila kayaknya tuh lelaki.
Punya jurus – jurus lain Sis? boleh tambahin di kolom komentar..

Sumber: klik disini

13 Tanda Kamu Menyia-nyiakan Hidupmu tapi Gak Mau Kamu Akui

Sabtu, 17 Oktober 2015



Saat kita kecil biasanya kita punya mimpi besar ya kan? Ingin jadi astronot, polisi, atau dokter. Terus gimana mimpi itu sekarang? Apa kamu masih menjalaninya, atau udah menguap ke awang-awang? Saya yakin masih ada yang konsisten menapaki langkahnya untuk mencapai mimpi yang dari dulu sudah ia cita-citakan. Tapi ada juga yang enggak. Nah, buat yang enggak bisa jadi 13 hal ini menjadi tanda kalau kamu udah buang-buang waktu selama ini dan tidak melangkah ke arah manapun juga tapi kamu gak mau mengakuinya:
rifqa-faa.blogspot.com

1. Terlalu banyak waktu terbuang untuk hal yang sia-sia.

Main games di PC dan Playstation, nonton sinetron dan bioskop, browsing situs,berburu makanan enak dan lainnya. Coba deh lebih serius melihat hidup kamu ke depan. Kamu mau menghabiskan waktu untuk mencapai target apa? Apakah kamu udah menghabiskan waktu untuk mencapai tujuan itu? Apakah yang kamu kerjakan saat ini akan membawamu menuju hidup yang penuh prestasi dan mandiri? Kalau enggak, berarti kamu harus merubah rutinitas dan mulai mengerjakan kegiatan yang mendukung masa depanmu. Berubahlah!

2. Terlalu banyak mengeluh

Banyak di antara kita yang terlalu lebay dalam memaknai hidup. Macam sinetron aja. Segala hal harus ditangisi, dikomentari, dan dianggap masalah. Apa kamu termasuk yang seperti itu? Apa kamu selalu mengeluh tentang tugas sekolah, guru yang cerewet dan galak, atau teman yang nyeleneh? Kalau iya, maka sebenernya kamu gak dapet apapun selain energi negatif yang numpuk di kepala kamu. Energi negatif gak menyelesaikan masalah selain bikin masalah bikin runyam aja. Rubah cara berfikir kamu. Mulai bersyukurlah atas berbagai hal di sekelilingmu yang kamu sukai. Bukan yang kamu gak sukai lagi.

3. Pikiran yang tidak berkembang

Kalau kamu gak mengembangkan pikiranmu, dan hidup sebagai sebagai seorang pembelajar, maka berarti kamu tuh stagnan, gak bakal jadi apa-apa. Bayangin aja ada 5 ekor anak ayam, yang empat bertumbuh jadi ayam dewasa yang gagah lha yang satu tetap jadi anak ayam. Kamu yang anak ayam itu. Siap-siap aja musnah karena kalah persaingan. Kerjakanlah sesuatu yang baru, pelajarilah sesuatu yang fresh yang bisa membuka cakrawala kamu. Tantangan positif akan memperluas cara berfikir kita. Sebaliknya, stagnasi akan membuat kita semakin terbelakang dan tertinggal.
4. Kamu sering merendahkan diri sendiri
Bicara ke diri sendiri bisa mempengaruhi hidup kamu, baik positif ataupun sebaliknya. Henry Ford pernah berkata “berfikir kamu bisa atau kamu tidak bisa… manapun itu, kamu benar”. Kalau kamu mengklaim kalau kamu itu gak cukup pinter, itu benar. Kalau kamu merasa jago matematika, kamu juga benar! Kalau kamu merasa jelek dengan jilbab birumu, itu juga benar. Kalau kamu merasa kuliah di tempat yang itu juga benar. Apapun yang kamu fikirkan, insya Allah akan menjadi realita sebab begitulah bagaimana alam fikiran dan alam raya saling merespon satu sama lain. Jadi, berhati-hatilah saat berbicara dengan diri sendiri. Bicaralah secara positif untuk membentuk kehidupan yang baik. 

5. Kamu merasa gak terinspirasi

Pernah merasa gak punya passion bro? Banyak orang yang merasa seperti itu. Padahal faktanya gak. Apa yang saat ini sedang kamu gandrungi? Pasti ada. Udah saatnya kamu fokus pada apa yang kamu suka dan terus mengembangkannya.

6. Kamu gak punya rencana untuk masa depan

Paling enak emang kita menikmati kondisi kita sekarang. Tapi kita gak tahu sampai kapan kita bisa menikmati kondisi sekarang. Masa depan itu masih misteri you know. Siapkah kamu bila sebuah cobaan besar sedang menantimu. Apa yang sudah kamu siapkan untuk masa depan?. Daripada kita jadi korban atas ketidakpastian di masa depan, akan lebih baik jika kita menentukan masa depan kita sendiri. Milikilah peta. Mau kemana kamu? Konsistenlah dengan arah hidupmu. 

7. Kamu berteman dengan orang yang tidak mau maju dan tidak membuatmu maju. 

Bertemanlah dengan siapa saja, namun pilihlah dalam bersahabat. Teman bukanlah sekedar orang yang bermain bersama. Mereka bisa mempengaruhi cara kamu berfikir. Kalau pikirannya main mulu, kamu gak bakal maju-maju. Carilah sahabat yang visioner. Yang bisa bawa kamu juga ikut berfikir maju.

8. Kamu ketergantungan smartphone

Smartphone memang sangat menyenangkan untuk menghabiskan waktu kita seharian. Tapi kalau ditotal-total ada berapa jam yang terbuang ketika bermanja-manja dengan smartphone? Pikirkan juga hubungan yang rapuh saat kamu terlalu asyik dengan smartphone. Mungkin kamu sedang chatting saat lagi makan bersama keluarga dan kamu kehilangan momen-momen hangat itu. 

9. Kamu menghabiskan uang untuk barang dan sensasi yang tidak bermanfaat

Ada perbedaan antara “butuh” dan “ingin”. Rasa-rasanya sudah kita pelajari di TK ya kan? Di pelajaran tentang menabung. Bagaimanapun juga, saat ini batasan antara kedua istilah itu jadi bias bahkan overlap. Yang “ingin” disebut “butuh”, yang “butuh” disebut “ingin”. Lihat aja pemulung yang masih sempat merokok setiap hari, atau pengemis yang punya smartphone ‘agak’ canggih sebagai contohnya. Jadi, coba didaftar mana yang benar-benar butuh, dan mana yang hanya sekedar gaya. Gunakan uang dengan bijak, sebab dia gak gratis seperti udara dan air. 

10. Kamu gak cukup tidur.

Tidur yang ‘cukup’ krusial untuk kesehatanmu. ‘Cukup’ disini tidak terlalu lama atau terlalu sebentar. Bagi anak kecil, tidur 8 jam sehari adalah jumlah yang ‘cukup’. Tapi semakin dewasa kita, maka sebenarnya waktu tidur kita tidak harus selama itu. 6 jam cukup. Begadang juga tidak baik, karena di tengah malam ada proses fisiologis yang dibutuhkan tubuh kita di saat kita terlelap. Jika terbangun, maka proses itu tidak bisa berlangsung secara maksimal. Saya bukan dokter, tapi kamu bisa jadi dokter untuk dirimu sendiri. Bangun tidur setelah begadang tentu rasanya berbeda dengan bangun dari tidur yang cukup bukan?

11. Kamu gak mikirin kebugaran dan kesehatan.

Mental manusia juga ikut terpengaruh dari makanan. Hindari makanan berpengawet, pewarna buatan, mengandung MSG, dan pemanis buatan. Kita bicara tentang merajut masa depan bro. Makanan yang Saya sebut barusan mungkin gak akan berefek di masa sekarang, tapi dia akan menjadi batu sandungan besar di masa depan.

12. Kamu gak mau ninggalin zona nyaman kamu.

Ada kehidupan kontras antara remaja di Palestina dan remaja bangsawan di Arab Saudi. Remaja bangsawan di Arab Saudi terbiasa dengan kehidupan mewah dan serba tercukupi. Hal itu membuat mereka tak mau berkembang dan cenderung menikmati hidup dan menghabiskan uang. Sementara di palestina, suasana perang membuat mereka selalu ingin menjadi lebih baik. Itulah hebatnya ‘kepepet’. Kondisi ‘kepepet’ bisa membuat kita maju, dengan syarat harus sudah dengan perhitungan yang akurat. Mengambil resiko akan membuat hidup kita lebih maju asal dimulai dengan perencanaan yang matang.  

13. Kamu bersikukuh dengan kehidupan yang salah

Kamu tahu bahwa hidup yang kamu jalani itu salah, tapi kamu gak mau ngerubah keadaan. Kamu gaul dengan teman yang salah, kamu menjalani hobi yang salah, kamu menjalani kebiasaan yang merusak. Saatny kamu berubah. Tidak harus berubah total. Rubahlah sedikit demi sedikit. Karena hidup seharusnya menyenangkan. (LH/IO)


Sumber: klik disini


Film: 3 (Alif Lam Mim)

Jumat, 16 Oktober 2015

Bintang.com, Jakarta Berlatar belakang cerita di tahun 2036, film 3 (Alif Lam Mim) mengisahkan kehidupan sosial di Indonesia yang telah berubah, baik dari segi pemerintahan maupun kehidupan beragama. Ini menjadi film dystopian pertama tanah air yang menggambarkan Jakarta 20 tahun mendatang.
Sederet bintang turut terlibat di film ini. Di antaranya Cornelio Sunny, Agus Kuncoro, Abimana Aryastya, Prisia Nasution, Tika Bravani, Donny Alamsyah, Arswendy Nasution, dan Cecep Arif Rahman dan Vendi Solaiman. Film 3 (Alif Lam Mim) sendiri dijadwalkan tayang di bioskop tanah air pada 1 Oktober 2015.
Tentu Tidak mudah bagi sutradara Anggy Umbara untuk mengejawantahkan idenya menjadi sebuah karya berjudul 3 (Alif Lam Mim). Terlebih untuk film dystopian. Suka duka selama penggarapan menjadi cerita lucu ketika ide itu siap dinikmati oleh penikmat film di tanah air. Coba simak 5 fakta menarik di balik layar film 3 (Alif Lam Mim) berikut ini.

1. Dari Mimpi Kembali ke Mimpi
Ide cerita menjadi modal awal membuat sebuah film. Dengan kata lain, ide bisa juga disebut sebagai pondasi untuk menopang berbagai komponen lain seperti pelakon, teknologi yang dipakai, dan sebagainya. Seperti halnya film 3 (Alif Lam Mim) arahan sutradara Anggy Umbara. Diakuinya, ide cerita ini datang dari sebuah mimpi.
"Alif Lam Mim itu saya dapat waktu saya mimpi. Saya sering mimpi. Salah satunya itu dan saya tulis. Kalau artinya sebenarnya itu multi tafsir. Terserah interpretasi orang-orang yang melihat," ungkap Anggy Umbara saat jumpa pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015).
Namun dia punya pendapat sendiri tentang Alif Lam Mim yang disimbolkan dengan angka 3. "Alif itu kan lurus, saya suka menggambarkan sebagai api. Lam itu kayak udara. Mim itu itu kan ke bawah seperti air. Jadi saya gambarkan seperti avatar," jelas Anggy.
Ketiga kata itu memang mengingatkan kita pada ayat di dalam Alquran. Tak heran jika unsur agam terasa begitu kental di film ini. "Kalau mau dihubungkan ke agama ya silahkan. Kalau enggak pun enggak apa-apa. Persepektif masing-masih saja," katanya.
Dari mimpi kembali ke mimpi. Begitu yang bisa menggambarkan film 3 (Alif Lam Mim) ini. Kemunculan Rio Dewanto di akhir cerita mengisyaratkan akan ada lagi kelanjutan dari film itu. Namun semua tergantung pada mimpi yang muncul di tidur Anggy.
"Film ini kan dari mimpi. Kalau pun ada sekuelnya ya tunggu mimpi dulu. Lihat saja nantilah, seiring waktu berjalan," ucap Anggy Umbara.

2. Proses Panjang
Cukup lama proses perjalanan film 3 (Alif Lam Mim) hingga akhirnya dapat dinikmati oleh masyarakat pada 1 Oktober 2015 nanti.
Pasalnya, Arie Untung selaku produser sempat kebingungan membawa ide cerita film bergenre drama action ini. Terutama dalam soal pendanaan yang tentu memakan banyak biaya.
"Waktu ada ide sama Anggy enggak tahu mau kerjasama sama siapa. Karena kalau ada yang mau kerjasama harus all out, ini enggak main-main. Karena biasanya tema-temanya biasa. Kita ketemu sama pak Ram, alhamdulillah dia memberi kesempatan luar biasa sama kita. Akhirnya pekerjaan dari 2 tahun lalu bisa berada di sini," ungkap Arie Untung di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015).
Sejak setahun lalu Film 3 memulai proses produksi. Dari mulai pemilihan pemain hingga produksi dikejar dengan cukup cepat. Paling tidak untuk sekelas film drama action dengan setting dystopian, waktu 1,5 tahun terbilang kilat.
"Mulai proses syuting tahun lalu. Kita open casting dan memutuskan Sunny sebagai peran Alif. Script 6 bulan dari April sampai November, prepare 3 bulan, whorkshop 2 bulan. Terus syuting 26 hari. CGI cuma dua bulan. Secara timing agak ribet. Kita kebut 2 bulan. Semua sekitar 1,5 tahun. CGI semua yang garap orang Indonesia," jelas Anggy.
Keterlibatan Cecep Arif Rahman di film ini terbilang sangat penting. Dia merupakan 'dalang' dari seni beladiri yang dihadirkan di film ini. Jika ditonton, sedikit banyaknya film ini mengingatkan kita pada The Raid. Hanya saja, drama yang diusung film 3 terasa lebih kental. "Koreografernya Cecep Arif Rahman dan ada beberapa teman juga yang lain," pungkas Anggy Umbara.
3. Sutradara Anggy Umbara Sakit Saat Syuting Peran sutradara sangat penting dalam pembuatan sebuah film. Setidaknya Arie Untung, produser film 3 (Alif Lam Mim)
mengaku hal itu. Arie mengaku stress saat mendapati sutradara Anggy Umbara jatuh sakit. Pasalnya, kondisi itu akan berimbas pada membengkaknya budget produksi.
"Film ini pertama kali di luar dari komedi. Cukup mengejutkan ya. Ada stress juga, apalagi Anggy sempat sakit juga, syuting ditunda, jadinya pikirikan budget juga kan," ungkap Arie Untung di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015).
Anggy menjelaskan, kondisi itu bermula saat dirinya mencontohkan sebuah adegan faighting kepada pemain. Akibatnya, dia harus merasakan juga rasanya cedera saat menggarap film laga. Diaku Anggy, kondisi itu menjadi ujian terberat selama proses syuting.
"Saya harus mecontohkan semua adegan fighting ke mereka. Suatu saat saya ajarkan, terus saya cedera. Jadi sekitar 10 hari saya suyting dari atas ambulance," ungkap Anggy.
Hasilnya pun sangat memuaskan. Adegan laga yang disuguhkan dalam film 3 (Alif Lam Mim) sangat memukau dan sanggup membuat decak kagum penonton. Semisal saat tokok Mim berduel dengan guru beladirinya sendiri.
4. Adegan Tersulit
Kesulitan bukan hanya milik Anggy Umbara selaku sutradara film 3 (Alif Lam Mim). Para pemain seperti Agus Kuncoro, Tika Bravani, Abimana Aryastya ataupu Cornelio Sunny, Donny Alamsyah pun mengalaminya selama syuting film drama action ini. Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga, begitu kata pepatah bilang.
Berperan menjadi Alif, aparat negara yang bertekad membasmi kejahatan, Cornelio dituntuk menjaga staminanya. Sebab ada satu adegan di mana Lio, sapaan akrabnya, harus melakukan fighting dengan memakai seragam seberat 7 kilogram. Dan itu diambil dengan teknik one shoot.
"Saya pakai baju tentara itu beratnya 7 kilo, dan itu one shoot. Makanya setiap break saya butuh oksigen," ujarnya. Senada, Donny Alamsyah pun merasakan hal sama. "Sama sih, harus fighting pakai seragam itu," tambah Donny.
Jika Cornelio dan Donny keberatan memakai seragam, lain halnya dengan Agus Kuncoro. Pemeran tokoh Mim ini justru kesulitan menghadapi pribadi sutradara yang dingin. "Dia mukanya dingin. Jadi kalau minta ulang adegan itu, 'oke bagus, sekali lagi'. Tapi mukanya tetap datar. Sampai 38 kali take masih tetap saja begitu," aku Agus.
Sedangkan Tika Bravani punya tantangan lain bermain di film ini. Meski juga dituntut adegan fighting, justru adegan drama yang dilakoni diakuinya tak kalah menantang. Apalagi dia mendapat jatah dialog yang cukup panjang.
"Ternyata capek juga. Ada drama juga yang menurut saya kalimatnya panjang. Aku harus bikin orang yang nonton mengerti apa yang saya ucapkan. Itu jadi tantangan," tandas Tika.
Baca Juga: Agus Kuncoro: Susah Puaskan Anggy Umbara
5. Bikin Sineas Dunia Melongo Kemunculan film 3 (Alif Lam Mim) menjadi bukti kemampuan sineas Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Buktinya, film ini sanggup membuat sineas asing melongo mengetahui penggarapannya yang sangat kilat. Diakui Anggy, saat itu film 3 sedang ikut di festival Balinale.
"Salah satu respon yang gue inget dari Dona. Dia itu kerja di Universal Studio dan sudah banyak garap film deh. Saya bilang budget cuma segini dan syuting cuma 26 hari. Di kaget sampai-sampai mau pingsan di bangku. Menurut dia enggak mungkin," ungkap Anggy Umbara di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015).
Respon positif pun diberikan kepada film arahan sutradara Anggy ini. Padahal keikutsertaan film 3 di festival itu terkesan terburu-buru. Karena, proses editing film tersebut baru rampung hanya beberapa jam dari jadwal pemutarannya.
"Film ini 50 persen yang tonton bukan orang Indonesia, melainkan panitia ke 26 negara. Deg-degan sih. Waktu di sana film itu baru mateng jam 3 pagi dan langsung dibawa ke Bali," tutur Arie Untung, produser film 3.
Arie dan Anggy pun belum memutuskan apakah karyanya akan ikut dalam festival film asing. Adapun banyaknya penggunaan bahasa Inggris di film ini hanya untuk menyingkronkan konsep dari kondisi Jakarta 20 tahun mendatang.
"Ceritanya kan 20 tahun ke depan. Makanya memacu bahasa internasional. Itu sih konsepnya. Kalau festival belum spesifik. Tapi sudah ada pembicaran ke situ," tandas Anggy Umbara.

sumber: klik disini

 

Most Reading

Blogger templates