Emosi adalah ungkapan ekspresi seseorang terhadap suatu kondisi, peristiwa,atau kejadian yang menyangkut tentang dirinya. Emosi disini ada banyak macamnya.
Namun
mayoritas orang menganggap bahwa emosi itu merupakan ungkapan kemarahan atau
kekesalan seseorang terhadap suatu hal atau peristiwa yang sedang terjadi yang
kejadian, kondisi, atau peristiwa itu bertolak belakang dengan cara pandangnya.
Dan jarang sekali emosi ini dikaitkan dengan ungkapan kesenangan, kesedihan,
dan ungkapan perasaan lainnya.
MOTIVASI DARI
RASULULLAH SAW BAGI ORANG YANG BISA MENAHAN AMARAH
Disini
saya akan membahas tentang bagaimana mengendalikan emosi atau amarah dalam
syariat Islam. Emosi atau amarah merupakan salah satu senjata andalan iblis dan
para pasukannya untuk menjadikan umat manusia khususnya umat Islam saling
bermusuhan. Dan jika hal itu terjadi, maka misi Islam untuk menciptakan
kedamaian di dunia akan sulit terwujud dan hanya akan jadi angan-angan belaka.
Oleh
karena itu Rasulullah SAW selalu mewanti-wanti umatnya agar selalu menjaga diri
dari perangkap amarah tersebut. Bahkan beliau menyebutkan bahwa orang yang
tidak mudah marah adalah sebaik-baik orang. Sebagaimana yang disabdakan oleh
beliau yang artinya, “Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat
meridloi, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat
meridloi.” (HR. Ahmad).
Selain itu
Rasulullah juga selalu memberikan motivasi kepada umatnya agar tidak mudah
terpancing emosi. Motivasi-motivasi tersebut antara lain sebagai berikut :
1.
Beliau menjanjikan dalam salah satu hadits shahihnya yang sangat
ringkas tapi mengandung motivasi yang sangat tinggi, yang artinya, “Janganlah
marah maka bagimu surga.”
2.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berusaha menahan
amarahnya, padahal dia mampu untuk meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di
hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat sehingga Dia akan memberikan untuknya
bidadari yang dia kehendaki.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi).
3.
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang menahan emosinya
maka Allah akan tutupi aibnya. Dan barang siapa yang menahan marah, padahal
jika dia mau dia mampu untuk meluapkannya, maka Allah akan penuhi hatinya
dengan ridlo-Nya pada hari kiamat.
Subhanallah,
benar-benar jaminan yang sangat mulia bagi orang yang bisa menahan emosinya.
Semoga hal itu bisa menjadi motivasi bagi kita semua sehingga kita bisa menahan
diri agar tidak mudah emosi.
CARA MENGENDALIKAN
EMOSI DALAM ISLAM
Dalam
segala sesuatu keburukan pasti mengandung cara agar kita bisa menghindarinya.
Begitu pula dalam hal marah. Berikut ini beberapa cara yang bisa anda lakukan
ketika emosi atau marah mulai menghampiri diri anda :
1.
Perbanyak membaca ta’awudz
Marah
merupakan salah satu perangkap syetan. Maka alangkah tepatnya jika marah mulai
menghampiri kita, kita langsung membaca ta’awudz yang mana memiliki arti
memohon perlindungan kepada Allah dari godaan dan gangguan syetan yang
terkutuk.
Dengan
memperbanyak membaca ta’awudz ketika sedang marah, kemungkinan besar kita tidak
jadi untuk meluapkan kemarahan kita dan marah tersebut akan langsung hilang
dari diri kita.
2.
Perbanyak membaca istighfar
Dengan
memperbanyak membaca istighfar, akan membantu kita dalam upaya menghilangkan
rasa emosi yang mulai menyerang hati dan perasaan kita.
3. Segera
mengambil wudlu’
Sebagaimana
yang kita ketahui, bahwa marah itu berasal dari syetan dan syetan itu tercipta
dari api dan api itu akan padam dengan air. Dengan kata lain padamkanlah api
kemarahan itu dengan kesucian air wudlu’, dan insyaAllah akan langsung hilang
amarah kita.
4.
Langsung mengambil Al Qur’an dan membacanya
Al Qur’an
merupakan satu-satunya lentera yang bisa menerangi manusia di akhir zaman ini.
Dengan membacanya, hati yang panas akan kembali dingin dan pikiran yang
dikuasai amarah akan kembali tenang dan tentram.
5. Diam
dan jangan sampai mengeluarkan sepatah katapun
Sebagaimana
sabda Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya yang artinya, “Jika salah satu
dari kalian marah, maka diamlah. “ (HR. Ahmad).
6.
Merubah posisi diri kita
Maksud
dari hal ini yaitu jika anda berada dalam keadaan berdiri ketika sedang marah,
maka rubahlah posisi anda menjadi duduk. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah
SAW yang artinya, “Jika salah satu dari kalian marah dan dia dalam keadaan
berdiri maka duduklah, karena dengan melakukan hal itu marahnya akan hilang.
Dan jika belum hilang, maka hendaknya dia mengambil posisi tidur. “ (HR. Ahmad
dan Abu Dawud).
7. Banyak
mengingat keutamaan-keutamaan bagi orang yang bisa menahan amarahnya
Selalu
mengingat keutamaan-keutaman bagi orang yang bisa menahan amarahnya sebagaimana
telah aku sebutkan diatas. InsyaAllah dengan banyak mengingat itu kita akan
lebih mudah menahan amarah kita.
8. Perbanyak
puasa sunnah
Salah satu
manfaat puasa sunnah adalah bisa mengendalikan hawa nafsu yang ada dalam diri
kita. Dan marah merupakan salah satu bagian dari hawa nafsu tersebut. Sehingga
secara otomatis, dengan memperbanyak berpuasa sunnah, maka kita akan mudah
mengendalikan amarah kita.
Demikianlah
sahabat, informasi yang bisa saya berikan seputar emosi dan cara
pengendaliannya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua. Wassalamu’alaikum
sahabat.
sumber: klik disini
sumber: klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar