Membuat puisi mungkin bukan atau
belum jadi hobi yang terlalu akrab buat kebanyakan remaja, tapi bukan berarti
enggak seru dan keren, lho. Kadang tugas membuat puisi suka muncul di mata
pelajaran Bahasa Indonesia, dan sering kali kita bingung mengerjakannya. Atau
mungkin ada dari kita yang memang pengin bisa menulis puisi yang bagus tapi
bingung gimana caranya. Tenang girls, coba simak 7 tips agar bisa menulis puisi
yang indah.
Sesuaikan tema dengan
pengalaman atau perasaan
Untuk mendapatkan gambaran seperti apa puisi yang bagus atau indah juga tema-temanya, banyak-banyaklah membaca buku kumpulan puisi, baik dari Indonesia atau pun luar negeri. Dengan begitu kita pasti akan banyak terinspirasi dan mendapat ide. Tapi tentunya enggak dijadikan bahan untuk ditiru ya.
Untuk mendapatkan gambaran seperti apa puisi yang bagus atau indah juga tema-temanya, banyak-banyaklah membaca buku kumpulan puisi, baik dari Indonesia atau pun luar negeri. Dengan begitu kita pasti akan banyak terinspirasi dan mendapat ide. Tapi tentunya enggak dijadikan bahan untuk ditiru ya.
Setelah itu, mulai tentukan tema
puiis yang akan kita tulis, lebih baik kita menyesuaikannya dengan pengalaman
atau perasaan kita. Dengan begitu kita akan lebih mudah mendapatkan ide atau
inspirasi untuk mengembangkan temanya dan kemudian menentukan cerita atau
kata-katanya.
Tema puisi bisa tentang perasan kita
baik itu, sedih, marah, kesal, bahagia atau apa pun. Tema pusisi juga bisa
berupa peristiwa atau kejadian yang kita alami, pengalaman kita dengan seorang,
tempat tertentu yang punya makna khusus bagi kita atau bahkan cerita orang lain
yang kita dengar. Yang pasti teman puisi ini lebih baik jangan sesuatu yang
kita paksakan atau yang kita enggak tahu sama sekali, karena nanti idenya
enggak akan bisa mengalir. Sesuatu yang dipaksakan biasanya enggak akan bisa
jadi bagus atau indah, girls. He-he-he….
Ungkapkan emosi dan perasaan dalam kata-kata
Transfer semua bentuk emosi yang kita rasakan tentang hal yang pengin kita
tulis dalam bentuk kata-kata. Tulislah dengan tenang biar emosi kita juga bisa
ikut bermain. Ingat kembali bagaiman perasaan kita saat itu atau tentang itu,
bagaimana susana yang pengin kita bentuk dengan detail. Atau kalau pengin bikin
puisi tentang seseorang, ingat kembali bagaimana ekspresi wajah dia, senyum
dia, gerak tubuhnya dan lain sebagainya. Lalu tuliskan ke dalam kata-kata yang
indah.
Puisi pada dasarnya adalah ungkapan perasaan si penulis dalam bentuk
kata-kata. jadi sampaikanlah itu dalam kata-kata yang kita tulis. Sehingga si
pembaca bisa benar-benar ikut merasakan bagaiman atau apa yang kita sebagai
penulis rasakan tentang objek yang kita tulis.
Gaya penulisan
Gaya penulisan ini penting dalam menulis sebuah puisi. Saat ini umumnya orang-orang menulis puisi dengan gaya sajak bebas yang enggak terlalu formal. Biar banyak referensi, pelajari gaya-gaya menulis yang digunakan oleh para penulis atau penyair terkenal. Termasuk tentang struktur, diksi (pilihan kata), ritme, format dan lainnya.
Gaya penulisan ini penting dalam menulis sebuah puisi. Saat ini umumnya orang-orang menulis puisi dengan gaya sajak bebas yang enggak terlalu formal. Biar banyak referensi, pelajari gaya-gaya menulis yang digunakan oleh para penulis atau penyair terkenal. Termasuk tentang struktur, diksi (pilihan kata), ritme, format dan lainnya.
Selain itu hindari terlalu sering menggunakan gaya bahasa atau majas seperti
personifikasi, hiperbola, metafora atau lainnya, dalam setiap kalimat. Mungkin
maksud kita pengin bikin jadi terkesan puitis, banget. Tapi terlalu banyak
memakai majas justru bisa membuat puisi kita jadi terkesan berlebihan dan
membosankan. Belum lagi bisa-bisa pembaca malah jadi sulit paham maknanya. Jadi
cukup selipkan sesekali saja. Lebih baik coba perindah puisi dengan permainan
diksi (pilihan kata).
Pemilihan kata
Banyak-banyaklah membaca agar kamus pilihan kata kita makin kaya, sehingga enggak terus-terus memakai atau mengulang kata yang sama, karena akan bikin bosan. Selain itu coba gunakan kata-kata yang unik yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Biar enggak bingung, coba baca kumpulan-kupulan puisi atau tentunya lihat kamus. Tapi tentunya penggunaan diksi yang unik ini pun jangan berlebihan biar pembaca jadi enggak bingung. Contohnya kita memilih kata 'jelaga' daripada kata 'hitam pekat'. Atau coba ungkapkan satu kalimat dengan cara yang enggak terlalu lugas. Misalnya peingin mengungkapkan perasaan kesepian.Tapi daripada langsung menulis 'merasa kesepian', kita bisa menjabarkannya dengan medeskripsikan suasana yang dingin, sepi dan sendirian.
Banyak-banyaklah membaca agar kamus pilihan kata kita makin kaya, sehingga enggak terus-terus memakai atau mengulang kata yang sama, karena akan bikin bosan. Selain itu coba gunakan kata-kata yang unik yang jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari. Biar enggak bingung, coba baca kumpulan-kupulan puisi atau tentunya lihat kamus. Tapi tentunya penggunaan diksi yang unik ini pun jangan berlebihan biar pembaca jadi enggak bingung. Contohnya kita memilih kata 'jelaga' daripada kata 'hitam pekat'. Atau coba ungkapkan satu kalimat dengan cara yang enggak terlalu lugas. Misalnya peingin mengungkapkan perasaan kesepian.Tapi daripada langsung menulis 'merasa kesepian', kita bisa menjabarkannya dengan medeskripsikan suasana yang dingin, sepi dan sendirian.
Alur yang enak
Puisi itu pada dasarnya juga adalah proses bercerita, di mana si penulis
mencoba menceritakan apa yang dia rasakan. Makanya menuliskannya pun harus
dengan alur yang enak, sehingga ceritanya bisa tersampaikan dengan baik.
Kalimat satu dengan kalimat setelahnya harus saling berhubungan jangan
loncat-loncat dan enggak nyambung. Akan lebih baik lagi alurnya kalau dibumbui
dengan kalimat yang beritme atau berima sehingga enak didengar dan dibaca.
Judul
Judul jadi hal yang pertama kali dibaca. Jadi ini adalah kesempatan pertama kita untuk menarik seseorang agar mau membaca puisi kita. Makanya, pemilihan judul perlu dipikirkan dengna baik. Tentunya harus sesuai dengan makna dan isi cerita dari puisinya sendiri dan kalau bisa pakai diksi yang menarik juga. Judul ini bisa kita buat di awal kalau memang sudah terpikirkan tapi juga bisa dibuat setelah selesai menulis puisi secara keseluruhan agar bisa lebih menyimpulkan apa yang sudah kita tulis.
Panjang atau pendeknya
Puisi butuh panjang yang sesuai, enggak terlalu pendek, agar cerita dan
emosinya bisa tersampaikan dengan baik. Tapi juga enggak terlalu panjang biar
enggak bosan atau jadi nyaingin cerpen. Sebenarnya enggak ada aturan resmi atau
yang salah atau benar dalam menentukan panjang atau pendeknya puisi, yang ada
hanya bagus atau jelek atau enak dibaca dan enggak. Jadi gunakan perasaan kita
kalau seandainya kita jadi pembaca, kira-kira akan suka atau enggak terhadap
panjang atau pendeknya puisi yang kita tulis.
Sumber: klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar