“Dunia dan segala isinya itu adalah perhiasan,
tetapi sebaik-baik perhiasan di dunia adalah menjadi wanita shalihah” [H.R.
Muslim]
Kemarin, saya sempat menanyakan ke berbagai teman.
Bagaimana menurut pandangan mereka tentang kecantikan yang sesungguhnya?
Kebanyakan dari mereka menjawab bahwa cantik itu ketika seorang wanita memiliki
tubuh yang langsing, putih, berambut panjang, berhidung mancung. Bahkan dalam
dunia kerja sekali pun, perempuan yang bertubuh ideal dengan berbagai kriteria
yang sesuai lebih mudah diterima di pekerjaan yang diinginkan. Apalagi sekarang
ini, banyak bermunculan model-model media. Baik dari majalah maupun televisi.
Yang dengan suka rela mereka memamerkan auratnya di muka umum. Banyak dari
kita, untuk menjadi tampil lebih cantik melakukan berbagai macam cara agar
terlihat lebih cantik. Di antaranya ada yang operasi plastik untuk menjadi
hidungnya agar lebih mancung, dan berbagai cara lainnya.
Sekarang permasalahannya, Kita sebagai umat muslim.
Bagaimana kita menyikapi tentang soal “Wanita cantik”? Bagaimana Islam
memandang konsep kecantikan?
Di dalam buku pustaka “Thariqul Izzah”,
dikatakan bahwasanya Islam tidak memandang konsep yang pasti mengenai kriteria “Wanita
cantik”. Dan tidak ditentukan bagaimana penampilan seseorang wanita untuk
dapat tampil cantik. Tetapi, Islam mengajarkan bagaimana seorang wanita untuk
berpenampilan pada bebagai kesempatan dan kepada siapa saja ia dapat sepenuhnya
menunjukkan kecantikannya.
Jika keluar rumah, hendaknya seorang wanita untuk
menutupkan auratnya dan tidak boleh menampakkan auratnya di depan yang bukan
muhrim. Adapun busana yang dikenakan tidak telalu tipis sehingga kulitnya
kelihatan. Selain itu, di depan laki-laki yang bukan mahramnya, seorang
perempuan juga tidak boleh memakai pakaian, perhiasan dan menggunakan dandanan
yang akan menarik perhatian laki-laki atas kecantikannya (tabarruj).
Dapat dijelasakan di sini, yang dikatakan cantik
adalah ketika seorang muslimah senantiasa menjalankan segala sesuatunya atas
dasar taqwa yang sesuai dengan aturan Allah. Bukan karena hawa nafsunya.
Seorang muslimah hanya diharuskan berdandan ketika di hadapan suaminya. Tetapi
jika hanya tampil cantik hanya karena ingin mempercantik bentuk tubuh atau
memutihkan muka karena atas hawa nafsu, Islam tidak mengajarkan untuk hal
tersebut.
Untuk tampil cantik itu mudah kok, Kita
tinggal menjalankan saja apa yang dikatakan Allah. Hal ini, terdapat di dalam
Alquran surat al-ahzab ayat 59:
“Hai nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.”
“Mengapa harus pakai jilbab?”
Tentu saja, kita sebagai wanita yang beragama Islam diwajibkan untuk memakai
jilbab. Menjadi seorang wanita itu unik, mengapa? Karena ketika ia masih
remaja, jika ia tidak menggunakan jilbab, jika satu langkah saja ke luar rumah,
maka ia sudah satu langkah memasukkan ayahnya ke dalam neraka. Ketika ia sudah
menikah, ia menjadi penyempurna agama bagi suaminya. Jadi, wajib bagi kita
untuk menggunakan jilbab keluar rumah. Apalagi, jika jilbab yang kita gunakan
sudah syar’i. Insya Allah akan lebih mudah untuk senantiasa berproses
ke jalan Allah. Jika yang sudah berproses memakai jilbab, berarti kalian sudah
cantik. Karena semua wanita itu memang cantik. Cantik dengan hijab.
Senantiasa berproses menuju taat. Selalu ada cara kok menuju taat.
Sumber: klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar