![]() |
Hater itu ada dimana – mana
Haters biasanya muncul dan militan menyerang
orang-orang yang berprestasi. Kayak kamu. Jadi good newsnya adalah saat kamu
punya banyak hater itu jadi parameter bahwa kamu sudah di atas average
kebanyakan orang. Bersyukurlah, Alhamdulillah.
Tapi harus kita akui, hater itu nyebelin. Mereka membenci kita and it is
very annoying. Timeline twitter kita jadi arena perang argumen antara
lover dan hater. Facebook gak lagi sebagai ‘book’ yang berisi ‘face’.
Tapi jadi kayak junk yang isinya caci maki dan sumpah serapah. Gak sedikit yang
tak beretika dan lebih sedikit lagi yang masih jaga sopan santun.
Kita gak bisa lari dari mereka. Mereka ada dan eksis meski seringkali
anonimus. Kita hanya bisa memilih langkah-langkah strategis untuk menghadapi
mereka seperti berikut ini :
1. Jaga amarah saat adu argumen
Yang mereka cari adalah huru hara. Kalau kita kalap, dan mengeluarkan sumpah
serapah, mereka akan tertawa terkekeh-kekeh. Kemarahanmu seperti lelucon buat
mereka. Kamu meledak, mereka terbahak-bahak.
Lawan secara elegan. Tanggapi seperlunya. Tak perlu balas dengan nada tinggi
biar ‘hasrat’ tertawa mereka jadi hambar dan gak lucu. Sementara mereka akan
tiarap, sambil nunggu isu baru yang bisa mereka goreng-goreng.
Salah satu tokoh publik yang sukses menahan amarah ketika berargumen dengan
hater (sebut saja Fajroel R) adalah Bang Fahri Hamzah. Follow deh @fahrihamzah
kalau kamu bukan hater beliau.
2. Coba hitung mereka
Sebelum kamu melawan haters, hitung dulu berapa jumlah mereka.
Seburuk-buruknya kualitas seorang hater kalau jumlahnya banyak mereka bisa
keroyok kamu sesuka hati.
Jadi sebelum kamu melawan seorang hater, hitung dulu berapa jumlahnya. Kalau
ternyata banyak, forget them. Kamu cuman buang energi dan waktu aja
melayani mereka. Karena setelah hilang satu akan tumbuh seribu haters yang
baru.
3. Lawan dengan kebaikan.
Jangan berikan pipi kanan setelah kamu ditampar pipi kiri. Jangan, janganlah
kamu sebodoh itu. Sebaliknya, lawanlah dengan kebaikan. Saya gak pernah lihat
sesuatu yang lebih mengharu biru selain dari bagaimana Rasulullah memaafkan
penduduk mekah yang dulu pernah menyiksa dan berniat membunuh Rasulullah ketika
futuh mekah. Semua penduduk mekah dimaafkan dan mereka berbondong-bondong masuk
Islam. Maha suci Allah..
Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Sebarkan salam
dan senyum tanpa pilih-pilih kasih. Jauh di hati yang terdalam, mereka akan
kagum dengan kepribadianmu meski lidah mereka tak henti menghujatmu.
4. Ubah perspektif tentang gagal
Oke, gagal itu wajar. Tapi bagi haters kegagalanmu itu adalah hiburan. Kalau
kamu gak punya mindset yang sehat tentang makna ‘kegagalan’, kamu akan jadi
bulan-bulanan mereka. Jadi perhatikan kata-kata saya ini baik-baik :
KEGAGALAN adalah batu bata yang DIPERLUKAN untuk membangun rumah yang
bernama KEBERHASILAN
Gak ada ceritanya orang itu sekali nyoba langsung berhasil. Mereka pasti
gagal dulu. Nah, susunlah kegagalan-kegagalan itu menjadi sesuatu yang bisa
kamu pelajari dan pada akhirnya akan membawamu kepada keberhasilan.
5. Jurus paling ampuh : PRESTASI
Saat tahun 2005 silam Ariana Huffington membangun sebuah portal aneka berita
Huffingtonpost.com, banyak haters yang menertawakan dia. Tapi karena bukde
Ariana ini punya visi besar, dia merekrut blogger-blogger professional dan
menerapkan marketing jitu setahap demi setahap untuk membesarkan huffington
post. Tahun 2015 ini huffingtonpost.com jadi market leader dari berita-berita
viral yang sering dikutip oleh media-media lokal di seluruh dunia, termasuk
yang sering muncul di timeline facebook kamu saat ini. Hatersnya kemana? Ow,
mereka sudah hilang seperti debu kemarin sore.
Jadi prestasi ini kayak pukulan horyuken yang akan meng-KO semua
hatersmu. Seperti semprotan baygon yang mengusir kebisingan haters di ruang
hatimu. Mereka gak bisa apa-apa. Hipotesa mereka tentang segala keburukanmu
seolah lenyap tak bersisa. Semakin banyak prestasi yang kamu buat, semakin
ampuh haters lenyap dari linamasa sosial mediamu.
Sumber: klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar