Agar pertemanan bermanfaat di media
sosial, maka hindari teman-teman yang tak mendatangkan manfaat. Sekedar folbek
& memenuhi TL kita, isinya hanya galau, keluh kesah. Mending gak usah lah
ya?
- Bismillah. Assalamu’alaikum. “Follow Back Dong Kak”… Sering denger kata kata itu di twitter?
- Tips agar pertemanan di media sosial itu bermanfaat adalah hindari pertemanan yang tidak manfaat, tidak membawa kebaikan.
- Maksudnya, kalau statusnya hanya galauan, keluh kesah, mending enggak usah lah ya.
- Karena jika kita follow teman-teman yang tidak membawa kebaikan, maka yang ada hanya menghabiskan waktu ketika melihat beranda.
- Padahal waktu itu begitu berharga. Imam Syafi’i pernah dapat pelajaran dari seseorang,
- “Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu.
- Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.”
- (Disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam Al Jawabul Kafi).
- Mending sekarang carilah teman yang mendatangkan manfaat untuk kita follow.
- Kami teringat akan nasehat Malik bin Dinar di mana ia berkata,
- “Setiap pertemanan yang tidak mendatangkan kebaikan apa-apa bagimu, maka jauhilah.”
- (Hilyatul Auliya’, 1: 51, dinukil dari At Tadzhib Al Mawdhu’iy li Hilyatil Auliya’, hal. 471).
- Itu baru pada dunia maya.. Di dunia nyata juga musti gitu. Musti kita perhatikan siapa yang jadi teman kita.
- Rasul pun mengarahkan kita agar memiliki lingkungan yang baik dalam bergaul. Dari Abu Musa, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
- “Seseorang yg duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang yg jelek adalah bagaikan berteman dgn pemilik minyak misk dan pandai besi.
- Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya.
- Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar,
- … minimal engkau dapat baunya yang tidak enak.” (HR. Bukhari no. 2101 dan Muslim no. 2628)
- Lalu ingat juga… Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
- “Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian”.
- (HR. Abu Daud no. 4833, Tirmidzi no. 2378, Ahmad 2: 344, dari Abu Hurairah. Hadits hasan Shohihul Jaami’ 3545).
- Oleh karena itu, yuk diperhatikan siapa teman karib kita. Pilihlah teman-teman yang baik dan jauhi teman-teman yang jelek.
- Semoga manfa’at. Disadur dari dua artikel di RemajaIslam.Com yang ditulis oleh @RumayshoCom. Assalamu’alaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar