Kumpulan kegiatan serta kreatifitas Rohis SMA Negeri 11 Palembang. Kami pemuda yang bersemangat dengan kreatifitas tanpa batas. With the way of Muslim life
Halloween identik dengan setan &
makhluk-makhluk menyeramkan versi budaya Barat. Setan & sebangsanya
jelas-jelas musuh nyata bagi manusia & Halloween ini adalah tradisi orang
kafir, lalu kenapa harus kita ikut merayakannya?
Bismillah. Assalamu’alaikum. Teman2 yang muslim dan yg
lagi mau bantu persiapan pesta #Halloween… Gak usah ikut aja deh ya..
#Halloween identik dengan setan, penyihir, hantu goblin
dan makhluk-makhluk menyeramkan dari kebudayaan Barat.
Terlepas dari siapa pencetusnya dan bagaimana
sejarahnya, #Halloween memberikan kesimpulan kepada kita bahwa:
1. Hari #Halloween murni dari tradisi orang kafir.
2. Hari #Halloween dimeriahkan secara berkala setiap
tahun oleh orang kafir.
Kaidah baku yang berlaku dalam syariat bahwa segala
sesuatu yang diperingati secara berkala maka itu termasuk hari raya. |
#Halloween
Bahkan kesannya main-main dan iseng. Tapi perayaan
#Halloeeni dihiasi dengan gambar yang melambangkan pasukan iblis
Padahal itu jelas-jelas itu adalah musuh kita |
#Halloween
Beberapa catatan yang bisa kami berikan tentang
fenomena #Halloween semacam ini:
Pertama, turut merayakan hari raya sekelompok umat,
sama dengan meniru kebiasaan mereka. | #Halloween
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kita untuk
meniru kebiasaan orang kafir. Beliau bersabda, | #Halloween
“Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia
termasuk bagian dari kaum tersebut.” (Hadis shahih riwayat Abu Daud) |
#Halloween
Kedua, mengikuti hari raya mereka termasuk bentuk
loyalitas dan menampakkan rasa cinta kepada mereka | #Halloween
. Padahal Allah melarang kita.. Allah Ta’ala berfirman
| #Halloween
“Hai org2 yg beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku
& musuhmu menjadi teman setia yg kamu sampaikan kpd mereka (rahasia)|
#Halloween
krn rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka
telah ingkar kpd kebenaran yg datang kepadamu..” (QS. Al-Mumtahanan: 1) |
#Halloween
Terlebih, dalam perayaan #Halloween diiringi dengan
membangga-banggakan setan. Memasang semua gambar setan di setiap asesoris
mereka.
Ketiga, meskipun tidak ada unsur ritual peribadatan,
perayaan orang kafir tidak boleh dimeriahkan orang mukmin. | #Halloween
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda |
#Halloween
“Saya mendatangi kalian dan kalian memiliki dua hari
raya, yang kalian jadikan sebagai waktu untuk bermain. | #Halloween
Padahal Allah telah menggantikan dua hari raya terbaik
untuk kalian; idul fitri dan idul adha.” (HR. Ahmad, Abu Daud). |
#Halloween
Nah jadi udah jelas banget ya… Gak usah ikut ikut
#Halloween lah… Tinggalin hal2 kayak gitu deh… SETUJU?
Semoga manfa’at yang sedikit ini. Twit #Hallowen
diambil dari artikel @Kons_Syariah. Selamat menjalani hari.
Assalamu’alaikum.
Remaja jaman sekarang makin berani aja. Dulu, disaat jilbab masihlah langka,
lelaki hanya berani “menembak” (istilah gaul mengajak jadi pacar-pen) wanita
yang tidak berhijab. Sekarang disaat hijab dan jilbab sudah menjamur, bak
serigala kehilangan mangsa, mereka berani juga menembak akhwat berjilbab.
Ada beberapa akhwat yang berani berkata “NO” bahkan sebelum sang lelaki berani
melangkahkan kaki. Iman mereka begitu menghujam bumi. Bahkan angin
cintamonyetpun tak mampu menggoyah keyakinan mereka. Tapi ada juga akhwat yang
maju-mundur. Ini adalah tipikal akhwat yang sempat berfikir “Aduh.. terima
gak ya.. dia kan sholeh.. ganteng lagi!”. Nah, untuk mereka-mereka inilah
tulisan ini mimin buat. Semoga bisa membantu.
Oya, mimin berusaha keras agar 10 solusi ini bersifat Islami. Alias tidak
memberi harapan kosong. Kalau enggak ya enggak. Jangan bilangnya “Abis lulus
SMA aja pacarannya..” atau jenis harkos-harkos lainnya. Ingat, Pacaran itu
mendekati zina di abad 21.
Cara nolak ini terbagi atas 4 Level : SOFT, MEDIUM, HARD dan COUNTER ATTACK.
Gunakan secara bijak ya, sesuai kebutuhan.
LEVEL SOFT
1. Katakan : “Saya bukan akhwat yang mencari jodoh dengan pacaran”
Jujur aja. Dalam Islam jodoh tidak dicari lewat pacaran. Jodoh dicari lewat
perkenalan dan komitmen untuk membangun rumah tangga. Cara mengetahui komitmen
adalah saling terbuka satu sama lain. Kalau cocok lanjut, kalau tidak cocok
maka tak perlu berkomunikasi lebih jauh. Banyak saudara kita yang menamainya taaruf.
2. Katakan : “Saya diminta orang tua untuk tidak berpacaran”
Nah, kalau jurus yang ini melibatkan kekuatan orang tua. Siapa tahu si
tersangka adalah orang yang menghormati orang tua. Dengan menjelaskan keinginan
orang tua dan ekspektasinya selama sekolah diharap hal itu akan menyurutkan
langkah si cowok dan malu mendekati akhwat yang taat pada orang tua.
3. Katakan : “ Saya manusia lemah, pacaran hanya akan membuatmu semakin
lemah”
Ini menggunakan trik psikologi. Namanya rendah hati. Kebanyakan lelaki
mencari pacar hanya untuk kesenangan atau mengejar gengsi. Sampaikan bahwa kita
tidak butuh gengsi. Sebagai makhluk yang lemah, kita bisa jadi menyusahkan
orang lain, Apalagi dengan pacaran. Status gak jelas, makin nambah susah aja
deh.
Gunakan 3 jurus di atas untuk lelaki penembak yang rada alim. Berdoalah agar
dia mengurungkan niatnya dan kembali ke jalan yang benar.
LEVEL MEDIUM
Bagaimana dengan tukang tembak yang terus maju? Biasanya lelaki ini sulit
menyerah dan akan mencari-cari alasan yang bisa mematahkan ketiga argumen di
atas. Jurus gombal gembel dipakai untuk memuluskan langkah. Jika IYA,
Lanjutlah dengan menggunakan gaya menolak level MEDIUM :
4. Katakan : “Saya lebih mencintai Allah. Dan Allah benci jika saya mendekati
Zina. Lupakan berpacaran dengan saya”
Ini menunjukkan jati diri kamu sebagai akhwat yang taat pada Allah sekaligus
membenci kemunkaran. Beri penekanan bahwa pacaran itu adalah sesuatu yang
amat Allah benci. Aktivitasnya sangat Allah tidak sukai, begitupun para
pelakunya. Pacaran hanya akan membawa pada kemaksiatan dan kesia-siaan.
5. Katakan ; “Pacaran adalah budaya barat. Itu tidak ada dalam Islam”
Rasulullah pernah bersabda, bahwa barangsiapa yang mengikuti ritual suatu
kaum maka dia termasuk kaum tersebut. Pacaran bukanlah budaya Islam. Dia budaya
barat yang mengagungkan kebebasan tanpa ada aturan mengikat. Coba direnungi.
Pacaran ada aturannya gak? Gak ada. Jadi, sampaikan padanya bahwa kamu gak suka
melakukan sesuatu yang tidak ada aturan di dalamnya.
6. Katakan : “Pacaran berbeda dengan menikah. Menikah itu berkomitmen
membangun rumah tangga. Pacaran tidak ada komitmen apa-apa selain setia”
Semua kegiatan kita haruslah jelas mau dibawa kemana. Coba tanyakan
tersangka. Dia mau bawa kegiatan pacaran ke arah mana. Kalau jawabannya “Ya,
kita jalani aja”, berarti kalau pacaran membawa ke kemaksiatan maka aturannya :
“Ya, kita jalani aja”. Yaiikss…!
LEVEL HARD
Gunakan cara ini kalau memang tersangka itu sudah terkena virus GCBMH (Gila
Cinta Buta Mata Hati). Sesuatu yang keterlaluan harus dicegah dengan tegas.
7. Katakan : “Kita ini udah temenan baik.. kalau saya bilang enggak ya
enggak. Kalo maksa, mending gak temenan sekalian”
Wooww… ini namanya AKPER alias Akhwat Perkasa. Pasang muka judes biar
dramatis. Berteman dengan lawan jenis itu seperti main samurai. Bagus kalau
dijaga batas-batasnya. Mematikan kalau dipakai seenaknya. Daripada resiko
mening gak usah temenan sekalian. Anggap aja kenalan ketemu di facebook. Gak
lebih deket dari itu.
8. Katakan : “Pacaran itu mendekati zina. Zina itu haram, Mendekatinya juga
haram”
Sampaikan pemahaman tentang zina dan terlarangnya manusia mendekati zina.
Pacaran itu awalnya hanya bicara-becanda. Setelah itu bicara-becanda-berdua.
Setelah itu bicara-bercanda-berdua-berdekatan. Setelah itu
bicara-becanda-berdua-berdekatan-berpegangan. Setelah itu
bicara-becanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan. Setelah itu
bicara-becanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman. Setelah itu
bicara-bercanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman-buka-bukaan.
Lalu fatalnya adalah
bicara-bercanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman-buka-bukaan-BERZINA.
Hooeeekkkk..!!
9. Katakan : “Mana ada Pacaran membawa pelakunya ke Surga?? Semua yang
pacaran kalau mati di tengah jalan pasti masuk neraka!!”
Beneran Sis. Renungi deh hadits ini :
“Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada
menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya” (Hadits Riwayat At
Tabrani dan Baihaqi).
Menyentuh aja lebih buruk dari kepala yang ditusuk besi. Kalau full
package dengan pacaran satu set :
bicara-bercanda-berdua-berdekatan-berpegangan-berpelukan-berciuman-buka-bukaan-BERZINA
kayak gimana tuh siksaannya di akhirat?
LEVEL BONUS : COUNTER ATTACK
Khusus level 10 ini mimin gak nganjurin untuk ditolak dan
jadi-temen-biasa-aja-ya. Justru ajakan dia harus “diluruskan”. Caranya? Ajak
dia untuk MENIKAHIMU.
10. Katakan : “Kamu gak gentle banget sih? Kalau berani datangi orang tuaku
dan NIKAHI AKU”
Tsaahh….! Ini baru namanya solusi islami jika antar lawan jenis memiliki
riak-riak cinta. Jadikan ia berkah dengan melakukan sunnahnya : MENIKAH!
Lihat wajah tersangka ketika kamu mengatakan itu. Jika wajahnya takut dan
kaget, berarti dia hanya mau main – main sama kamu. Gak ada keseriusan. Gak
usah diladenin lagi lelaki seperti itu. Menikah yang jelas – jelas membawa
pelakunya ke surga malah takut, sementara pacaran yang menggiring pelakunya ke neraka
dia malah berani. Udah gila kayaknya tuh lelaki.
Punya jurus – jurus lain Sis? boleh tambahin di kolom komentar..
Saat kita kecil biasanya kita punya mimpi besar ya kan? Ingin jadi astronot,
polisi, atau dokter. Terus gimana mimpi itu sekarang? Apa kamu masih
menjalaninya, atau udah menguap ke awang-awang? Saya yakin masih ada yang
konsisten menapaki langkahnya untuk mencapai mimpi yang dari dulu sudah ia
cita-citakan. Tapi ada juga yang enggak. Nah, buat yang enggak bisa jadi 13 hal
ini menjadi tanda kalau kamu udah buang-buang waktu selama ini dan tidak melangkah
ke arah manapun juga tapi kamu gak mau mengakuinya:
1. Terlalu banyak waktu terbuang untuk hal yang sia-sia.
Main games di PC dan Playstation, nonton sinetron dan bioskop, browsing
situs,berburu makanan enak dan lainnya. Coba deh lebih serius melihat hidup
kamu ke depan. Kamu mau menghabiskan waktu untuk mencapai target apa? Apakah
kamu udah menghabiskan waktu untuk mencapai tujuan itu? Apakah yang kamu
kerjakan saat ini akan membawamu menuju hidup yang penuh prestasi dan mandiri?
Kalau enggak, berarti kamu harus merubah rutinitas dan mulai mengerjakan
kegiatan yang mendukung masa depanmu. Berubahlah!
2. Terlalu banyak mengeluh
Banyak di antara kita yang terlalu lebay dalam memaknai hidup. Macam
sinetron aja. Segala hal harus ditangisi, dikomentari, dan dianggap masalah.
Apa kamu termasuk yang seperti itu? Apa kamu selalu mengeluh tentang tugas
sekolah, guru yang cerewet dan galak, atau teman yang nyeleneh? Kalau iya, maka
sebenernya kamu gak dapet apapun selain energi negatif yang numpuk di kepala kamu.
Energi negatif gak menyelesaikan masalah selain bikin masalah bikin runyam aja.
Rubah cara berfikir kamu. Mulai bersyukurlah atas berbagai hal di sekelilingmu
yang kamu sukai. Bukan yang kamu gak sukai lagi.
3. Pikiran yang tidak berkembang
Kalau kamu gak mengembangkan pikiranmu, dan hidup sebagai sebagai seorang
pembelajar, maka berarti kamu tuh stagnan, gak bakal jadi apa-apa. Bayangin aja
ada 5 ekor anak ayam, yang empat bertumbuh jadi ayam dewasa yang gagah lha yang
satu tetap jadi anak ayam. Kamu yang anak ayam itu. Siap-siap aja musnah karena
kalah persaingan. Kerjakanlah sesuatu yang baru, pelajarilah sesuatu yang fresh
yang bisa membuka cakrawala kamu. Tantangan positif akan memperluas cara
berfikir kita. Sebaliknya, stagnasi akan membuat kita semakin terbelakang dan
tertinggal.
4. Kamu sering merendahkan diri sendiri
Bicara ke diri sendiri bisa mempengaruhi hidup kamu, baik positif ataupun
sebaliknya. Henry Ford pernah berkata “berfikir kamu bisa atau kamu tidak bisa…
manapun itu, kamu benar”. Kalau kamu mengklaim kalau kamu itu gak cukup pinter,
itu benar. Kalau kamu merasa jago matematika, kamu juga benar! Kalau kamu
merasa jelek dengan jilbab birumu, itu juga benar. Kalau kamu merasa kuliah di
tempat yang itu juga benar. Apapun yang kamu fikirkan, insya Allah akan menjadi
realita sebab begitulah bagaimana alam fikiran dan alam raya saling merespon
satu sama lain. Jadi, berhati-hatilah saat berbicara dengan diri sendiri.
Bicaralah secara positif untuk membentuk kehidupan yang baik.
5. Kamu merasa gak terinspirasi
Pernah merasa gak punya passion bro? Banyak orang yang merasa seperti itu.
Padahal faktanya gak. Apa yang saat ini sedang kamu gandrungi? Pasti ada. Udah
saatnya kamu fokus pada apa yang kamu suka dan terus mengembangkannya.
6. Kamu gak punya rencana untuk masa depan
Paling enak emang kita menikmati kondisi kita sekarang. Tapi kita gak tahu
sampai kapan kita bisa menikmati kondisi sekarang. Masa depan itu masih misteri
you know. Siapkah kamu bila sebuah cobaan besar sedang menantimu. Apa
yang sudah kamu siapkan untuk masa depan?. Daripada kita jadi korban atas
ketidakpastian di masa depan, akan lebih baik jika kita menentukan masa depan
kita sendiri. Milikilah peta. Mau kemana kamu? Konsistenlah dengan arah
hidupmu.
7. Kamu berteman dengan orang yang tidak mau maju dan tidak membuatmu
maju.
Bertemanlah dengan siapa saja, namun pilihlah dalam bersahabat. Teman
bukanlah sekedar orang yang bermain bersama. Mereka bisa mempengaruhi cara kamu
berfikir. Kalau pikirannya main mulu, kamu gak bakal maju-maju. Carilah sahabat
yang visioner. Yang bisa bawa kamu juga ikut berfikir maju.
8. Kamu ketergantungan smartphone
Smartphone memang sangat menyenangkan untuk menghabiskan waktu kita
seharian. Tapi kalau ditotal-total ada berapa jam yang terbuang ketika
bermanja-manja dengan smartphone? Pikirkan juga hubungan yang rapuh saat kamu
terlalu asyik dengan smartphone. Mungkin kamu sedang chatting saat lagi makan
bersama keluarga dan kamu kehilangan momen-momen hangat itu.
9. Kamu menghabiskan uang untuk barang dan sensasi yang tidak bermanfaat
Ada perbedaan antara “butuh” dan “ingin”. Rasa-rasanya sudah kita pelajari
di TK ya kan? Di pelajaran tentang menabung. Bagaimanapun juga, saat ini
batasan antara kedua istilah itu jadi bias bahkan overlap. Yang “ingin” disebut
“butuh”, yang “butuh” disebut “ingin”. Lihat aja pemulung yang masih sempat
merokok setiap hari, atau pengemis yang punya smartphone ‘agak’ canggih sebagai
contohnya. Jadi, coba didaftar mana yang benar-benar butuh, dan mana yang hanya
sekedar gaya. Gunakan uang dengan bijak, sebab dia gak gratis seperti udara dan
air.
10. Kamu gak cukup tidur.
Tidur yang ‘cukup’ krusial untuk kesehatanmu. ‘Cukup’ disini tidak terlalu
lama atau terlalu sebentar. Bagi anak kecil, tidur 8 jam sehari adalah jumlah
yang ‘cukup’. Tapi semakin dewasa kita, maka sebenarnya waktu tidur kita tidak
harus selama itu. 6 jam cukup. Begadang juga tidak baik, karena di tengah malam
ada proses fisiologis yang dibutuhkan tubuh kita di saat kita terlelap. Jika terbangun,
maka proses itu tidak bisa berlangsung secara maksimal. Saya bukan dokter, tapi
kamu bisa jadi dokter untuk dirimu sendiri. Bangun tidur setelah begadang tentu
rasanya berbeda dengan bangun dari tidur yang cukup bukan?
11. Kamu gak mikirin kebugaran dan kesehatan.
Mental manusia juga ikut terpengaruh dari makanan. Hindari makanan
berpengawet, pewarna buatan, mengandung MSG, dan pemanis buatan. Kita bicara
tentang merajut masa depan bro. Makanan yang Saya sebut barusan mungkin gak
akan berefek di masa sekarang, tapi dia akan menjadi batu sandungan besar di
masa depan.
12. Kamu gak mau ninggalin zona nyaman kamu.
Ada kehidupan kontras antara remaja di Palestina dan remaja bangsawan di
Arab Saudi. Remaja bangsawan di Arab Saudi terbiasa dengan kehidupan mewah dan
serba tercukupi. Hal itu membuat mereka tak mau berkembang dan cenderung
menikmati hidup dan menghabiskan uang. Sementara di palestina, suasana perang
membuat mereka selalu ingin menjadi lebih baik. Itulah hebatnya ‘kepepet’.
Kondisi ‘kepepet’ bisa membuat kita maju, dengan syarat harus sudah dengan
perhitungan yang akurat. Mengambil resiko akan membuat hidup kita lebih maju
asal dimulai dengan perencanaan yang matang.
13. Kamu bersikukuh dengan kehidupan yang salah
Kamu tahu bahwa hidup yang kamu jalani itu salah, tapi kamu gak mau ngerubah
keadaan. Kamu gaul dengan teman yang salah, kamu menjalani hobi yang salah,
kamu menjalani kebiasaan yang merusak. Saatny kamu berubah. Tidak harus berubah
total. Rubahlah sedikit demi sedikit. Karena hidup seharusnya menyenangkan.
(LH/IO)
Bintang.com, Jakarta Berlatar belakang cerita di tahun 2036, film 3 (Alif
Lam Mim) mengisahkan kehidupan sosial di Indonesia yang telah berubah,
baik dari segi pemerintahan maupun kehidupan beragama. Ini menjadi film
dystopian pertama tanah air yang menggambarkan Jakarta 20 tahun
mendatang.
Sederet bintang turut terlibat di film ini. Di antaranya Cornelio
Sunny, Agus Kuncoro, Abimana Aryastya, Prisia Nasution, Tika Bravani,
Donny Alamsyah, Arswendy Nasution, dan Cecep Arif Rahman dan Vendi
Solaiman. Film 3 (Alif Lam Mim) sendiri dijadwalkan tayang di bioskop
tanah air pada 1 Oktober 2015.
Tentu Tidak mudah bagi sutradara Anggy Umbara untuk mengejawantahkan
idenya menjadi sebuah karya berjudul 3 (Alif Lam Mim). Terlebih untuk
film dystopian. Suka duka selama penggarapan menjadi cerita lucu ketika
ide itu siap dinikmati oleh penikmat film di tanah air. Coba simak 5
fakta menarik di balik layar film 3 (Alif Lam Mim) berikut ini.
1. Dari Mimpi Kembali ke Mimpi
Ide cerita menjadi modal awal membuat sebuah film. Dengan kata lain,
ide bisa juga disebut sebagai pondasi untuk menopang berbagai komponen
lain seperti pelakon, teknologi yang dipakai, dan sebagainya. Seperti
halnya film 3 (Alif Lam Mim) arahan sutradara Anggy Umbara. Diakuinya,
ide cerita ini datang dari sebuah mimpi.
"Alif Lam Mim itu saya dapat waktu saya mimpi. Saya sering mimpi.
Salah satunya itu dan saya tulis. Kalau artinya sebenarnya itu multi
tafsir. Terserah interpretasi orang-orang yang melihat," ungkap Anggy
Umbara saat jumpa pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin
(28/9/2015).
Namun dia punya pendapat sendiri tentang Alif Lam Mim yang
disimbolkan dengan angka 3. "Alif itu kan lurus, saya suka menggambarkan
sebagai api. Lam itu kayak udara. Mim itu itu kan ke bawah seperti air.
Jadi saya gambarkan seperti avatar," jelas Anggy.
Ketiga kata itu memang mengingatkan kita pada ayat di dalam Alquran.
Tak heran jika unsur agam terasa begitu kental di film ini. "Kalau mau
dihubungkan ke agama ya silahkan. Kalau enggak pun enggak apa-apa.
Persepektif masing-masih saja," katanya.
Dari mimpi kembali ke mimpi. Begitu yang bisa menggambarkan film 3 (Alif
Lam Mim) ini. Kemunculan Rio Dewanto di akhir cerita mengisyaratkan
akan ada lagi kelanjutan dari film itu. Namun semua tergantung pada
mimpi yang muncul di tidur Anggy.
"Film ini kan dari mimpi. Kalau pun ada sekuelnya ya tunggu mimpi
dulu. Lihat saja nantilah, seiring waktu berjalan," ucap Anggy Umbara.
2. Proses Panjang
Cukup lama proses perjalanan film 3 (Alif Lam Mim) hingga akhirnya dapat dinikmati oleh masyarakat pada 1 Oktober 2015 nanti. Pasalnya,
Arie Untung selaku produser sempat kebingungan membawa ide cerita film
bergenre drama action ini. Terutama dalam soal pendanaan yang tentu
memakan banyak biaya.
"Waktu ada ide sama Anggy enggak tahu mau kerjasama sama siapa.
Karena kalau ada yang mau kerjasama harus all out, ini enggak main-main.
Karena biasanya tema-temanya biasa. Kita ketemu sama pak Ram,
alhamdulillah dia memberi kesempatan luar biasa sama kita. Akhirnya
pekerjaan dari 2 tahun lalu bisa berada di sini," ungkap Arie Untung di
XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015).
Sejak setahun lalu Film 3 memulai proses produksi. Dari mulai
pemilihan pemain hingga produksi dikejar dengan cukup cepat. Paling
tidak untuk sekelas film drama action dengan setting dystopian, waktu
1,5 tahun terbilang kilat.
"Mulai proses syuting tahun lalu. Kita open casting dan memutuskan
Sunny sebagai peran Alif. Script 6 bulan dari April sampai November,
prepare 3 bulan, whorkshop 2 bulan. Terus syuting 26 hari. CGI cuma dua
bulan. Secara timing agak ribet. Kita kebut 2 bulan. Semua sekitar 1,5
tahun. CGI semua yang garap orang Indonesia," jelas Anggy.
Keterlibatan Cecep Arif Rahman di film ini terbilang sangat penting.
Dia merupakan 'dalang' dari seni beladiri yang dihadirkan di film ini.
Jika ditonton, sedikit banyaknya film ini mengingatkan kita pada The
Raid. Hanya saja, drama yang diusung film 3 terasa lebih kental.
"Koreografernya Cecep Arif Rahman dan ada beberapa teman juga yang
lain," pungkas Anggy Umbara.
Film '3 (Tiga)' besutan Anggy Umbara. (MVP / FAM Pictures)
3. Sutradara Anggy Umbara Sakit Saat Syuting
Peran sutradara sangat penting dalam pembuatan sebuah film. Setidaknya Arie Untung, produser film 3 (Alif Lam Mim) mengaku
hal itu. Arie mengaku stress saat mendapati sutradara Anggy Umbara
jatuh sakit. Pasalnya, kondisi itu akan berimbas pada membengkaknya
budget produksi.
"Film ini pertama kali di luar dari komedi. Cukup mengejutkan ya. Ada
stress juga, apalagi Anggy sempat sakit juga, syuting ditunda, jadinya
pikirikan budget juga kan," ungkap Arie Untung di XXI Epicentrum,
Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015).
Anggy menjelaskan, kondisi itu bermula saat dirinya mencontohkan
sebuah adegan faighting kepada pemain. Akibatnya, dia harus merasakan
juga rasanya cedera saat menggarap film laga. Diaku Anggy, kondisi itu
menjadi ujian terberat selama proses syuting.
"Saya harus mecontohkan semua adegan fighting ke mereka. Suatu saat
saya ajarkan, terus saya cedera. Jadi sekitar 10 hari saya suyting dari
atas ambulance," ungkap Anggy.
Hasilnya pun sangat memuaskan. Adegan laga yang disuguhkan dalam film
3 (Alif Lam Mim) sangat memukau dan sanggup membuat decak kagum
penonton. Semisal saat tokok Mim berduel dengan guru beladirinya
sendiri.
Film '3 (Tiga)' besutan Anggy Umbara. (MVP / FAM Pictures)
4. Adegan Tersulit
Kesulitan bukan hanya milik Anggy Umbara selaku sutradara film 3
(Alif Lam Mim). Para pemain seperti Agus Kuncoro, Tika Bravani, Abimana
Aryastya ataupu Cornelio Sunny, Donny Alamsyah pun mengalaminya selama
syuting film drama action ini. Sepandai-pandainya tupai melompat pasti
akan jatuh juga, begitu kata pepatah bilang.
Berperan menjadi Alif, aparat negara yang bertekad membasmi
kejahatan, Cornelio dituntuk menjaga staminanya. Sebab ada satu adegan
di mana Lio, sapaan akrabnya, harus melakukan fighting dengan memakai
seragam seberat 7 kilogram. Dan itu diambil dengan teknik one shoot.
"Saya pakai baju tentara itu beratnya 7 kilo, dan itu one shoot.
Makanya setiap break saya butuh oksigen," ujarnya. Senada, Donny
Alamsyah pun merasakan hal sama. "Sama sih, harus fighting pakai seragam
itu," tambah Donny.
Jika Cornelio dan Donny keberatan memakai seragam, lain halnya dengan
Agus Kuncoro. Pemeran tokoh Mim ini justru kesulitan menghadapi pribadi
sutradara yang dingin. "Dia mukanya dingin. Jadi kalau minta ulang
adegan itu, 'oke bagus, sekali lagi'. Tapi mukanya tetap datar. Sampai
38 kali take masih tetap saja begitu," aku Agus.
Sedangkan Tika Bravani punya tantangan lain bermain di film ini.
Meski juga dituntut adegan fighting, justru adegan drama yang dilakoni
diakuinya tak kalah menantang. Apalagi dia mendapat jatah dialog yang
cukup panjang.
"Ternyata capek juga. Ada drama juga yang menurut saya kalimatnya
panjang. Aku harus bikin orang yang nonton mengerti apa yang saya
ucapkan. Itu jadi tantangan," tandas Tika. Baca Juga: Agus Kuncoro: Susah Puaskan Anggy Umbara
Film '3 (Tiga)' besutan Anggy Umbara. (21cineplex.com)
5. Bikin Sineas Dunia Melongo
Kemunculan film 3 (Alif Lam Mim) menjadi bukti kemampuan sineas
Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata. Buktinya, film ini sanggup
membuat sineas asing melongo mengetahui penggarapannya yang sangat
kilat. Diakui Anggy, saat itu film 3 sedang ikut di festival Balinale.
"Salah satu respon yang gue inget dari Dona. Dia itu kerja di
Universal Studio dan sudah banyak garap film deh. Saya bilang budget
cuma segini dan syuting cuma 26 hari. Di kaget sampai-sampai mau pingsan
di bangku. Menurut dia enggak mungkin," ungkap Anggy Umbara di XXI
Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (28/9/2015).
Respon positif pun diberikan kepada film arahan sutradara Anggy ini.
Padahal keikutsertaan film 3 di festival itu terkesan terburu-buru.
Karena, proses editing film tersebut baru rampung hanya beberapa jam
dari jadwal pemutarannya.
"Film ini 50 persen yang tonton bukan orang Indonesia, melainkan
panitia ke 26 negara. Deg-degan sih. Waktu di sana film itu baru mateng
jam 3 pagi dan langsung dibawa ke Bali," tutur Arie Untung, produser
film 3.
Arie dan Anggy pun belum memutuskan apakah karyanya akan ikut dalam
festival film asing. Adapun banyaknya penggunaan bahasa Inggris di film
ini hanya untuk menyingkronkan konsep dari kondisi Jakarta 20 tahun
mendatang.
"Ceritanya kan 20 tahun ke depan. Makanya memacu bahasa
internasional. Itu sih konsepnya. Kalau festival belum spesifik. Tapi
sudah ada pembicaran ke situ," tandas Anggy Umbara.
sumber: klik disini